Buku bagi saya adalah tempat untuk 'kabur' ke dunia lain
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan perpustakaan merupakan benteng utama dalam menghadapi hoaks dan disinformasi.
“Sebagai orang dewasa, kita perlu menunjukkan pentingnya perpustakaan sebagai referensi bagi anak-anak. Terutama dalam era gempuran media sosial yang mana mudah ditemukan hoaks,” ujar dia di sela-sela General Conference of Directors of National Libraries in Asia and Oceania (CDNLAO) di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan banyak berita yang dilemparkan ke media sosial sulit untuk diketahui kebenaran maupun kesalahannya.
Akan tetapi, ujar dia, dengan adanya perpustakaan maka berita-berita yang benar maupun yang salah dapat disaring.
"Hanya dengan perpustakaan, kita bisa menyaring mana berita yang benar dan mana berita yang salah. Sehingga kami berani mendeklarasikan, perpustakaan sejatinya adalah benteng hoaks,” kata dia.
Baca juga: Perpusnas dorong perpustakaan berikan pendampingan pada masyarakat
Dia juga menerangkan agenda fundamental yang Perpusnas miliki untuk mengajak anak-anak mencintai perpustakaan, di antaranya Perpusnas memiliki program 99 cara membuat anak keranjingan membaca dan 50 langkah untuk menjadikan perpustakaan sebagai pedoman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas.
Manajer IFLA Regional Asia-Oseania, Lin Lin Soh, mengatakan buku juga dapat membantunya untuk melakukan refleksi terhadap berbagai hal.
"Buku bagi saya adalah tempat untuk 'kabur' ke dunia lain. Dan buku juga bisa membantu saya untuk merefleksikan," kata dia.
Terkait dengan agenda konferensi CDNLAO ke-28, dia menilai, Perpusnas sudah baik melaksanakannya.
Melalui ajang itu, perpustakaan-perpustakaan di Asia-Oseania dapat bertukar pandangan atas apa saja yang terjadi di negara masing-masing, contohnya program perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Indonesia yang berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Perpustakaan harus jadi solusi tingkatkan keberdayaan masyarakat
Baca juga: Perpusnas minta pustakawan bantu tingkatkan kualitas hidup masyarakat
Baca juga: Naskah kuno bantu masyarakat pahami rekam jejak bangsa
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022