Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya profesionalisme anggota kepolisian untuk mengembalikan kepercayaan publik di tengah ujian yang terus menerus menempa institusi Polri.
“Jadi bagaimana menekankan perlakuan rekan-rekan terhadap masyarakat secara patut dan adil. Tingkah laku anggota Polri, bagaimana betul-betul mau mendengarkan keluhan masyarakat, menunjukkan kesungguhan dalam memberikan pelayanan,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Jenderal bintang empat itu memaparkan strategi yang harus dilakukan jajaran Polri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat di antaranya meningkatkan profesionalitas menjalankan dan menuntaskan tugas, membangun sumber daya manusia (SDM) unggul untuk menjawab tantangan zaman, dan mampu memberangus segala bentuk kejahatan yang meresahkan serta menjadi perhatian masyarakat.
Sigit menjabarkan pentingnya meningkatkan hubungan personel kepolisian dengan masyarakat atau "proximity policing". Setiap personel harus mampu melakukan perbaikan instrumental agar mampu menerapkan "prediktif policing" (pemolisian prediktif).
Strategi lain yang tak kalah penting, paparnya, adalah bagaimana menampilkan sosok yang betul-betul dicintai dan diharapkan masyarakat atau "procedural justice" (keadilan prosedural).
Baca juga: Kapolri minta pimpinan Polri jadi teladan bagi anggota dan masyarakat
Baca juga: Panglima TNI ingatkan jaga sinergi saat beri pembekalan Sespimti Polri
Selanjutnya, kata Sigit, seluruh jajaran Korps Bhayangkara harus lebih transparan, rasional, dan memenuhi logika publik dalam menjalankan tugasnya melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.
“Jadi ini yang harus rekan-rekan lakukan karena dari keempat strategi tersebut, maka yang berkorelasi paling kuat terhadap peningkatan kepercayaan publik adalah 'procedural justice',” kata Sigit.
Amanat ini disampaikan Kapolri dalam penutupan pendidikan Sekolah Staf Pimpinan Tinggi Pendidikan Reguler (Sespimpti Dikreg) Ke-31 dan Sespimen Dikreg Angkatan Ke-62 Tahun 2022 di Lembang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, mantan Kabareskrim Polri itu kembali mengingatkan pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh personel Polri agar bisa dipahami dan ditindaklanjuti.
Sigit mengingatkan para peserta lulusan Sespimti dan Sespimmen untuk terus menyiapkan diri guna menghadapi tantangan dan dinamika global yang penuh ketidakpastian. Mulai dari krisis global yang berdampak ke Indonesia, konflik antara Rusia dan Ukraina, pengamanan Presidensi G20, Pemilu 2024, hingga menindak tegas segala bentuk kejahatan-kejahatan konvensional yang dapat meresahkan masyarakat.
“Terhadap peristiwa yang ada, saya selalu sampaikan saat ini Polri sedang terus diuji, ibarat emas saat ini Polri sedang ditempa, dipanaskan, dimurnikan, dan diayak untuk bisa menjadi emas 24 karat,” kata dia.
“Pilihannya apakah rekan-rekan masuk menjadi bagian emas yang 24 karat atau rekan-rekan menjadi bagian yang lebur karena ujian yang saat ini sedang terjadi. Jadi saya kira semua sepakat bahwa rekan-rekan akan masuk menjadi bagian kelompok yang menjadi emas 24 karat,” sambung Sigit.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022