Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menugaskan tenaga kesehatan (nakes) ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk menggenjot kompetensi terkait penanganan penyakit gangguan ginjal akut pada anak.Sambil belajar, jadi sekaligus memberikan bantuan tambahan tenaga
"Sambil belajar, jadi sekaligus memberikan bantuan tambahan tenaga ke RSCM tapi sekaligus kami dapat manfaat sehingga tim kami dapat ilmu," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam diskusi "Rabu Belajar" di Jakarta, Rabu.
Meski begitu, Widyastuti tidak menyebutkan jumlah tenaga kesehatan yang dikirim ke RSCM termasuk periode waktu penugasan tersebut.
Di DKI Jakarta baru ada dua rumah sakit rujukan penanganan gangguan ginjal akut pada anak yakni RSCM dan Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita.
Baca juga: DKI Jakarta optimalkan peran labkesda teliti gangguan ginjal pada anak
Menurut dia, penugasan sejumlah tenaga kesehatan ke RSCM adalah salah satu strategi menyiapkan sumber daya manusia kesehatan di DKI untuk mendukung rencana menjadikan RSUD di Jakarta jadi rujukan penanganan gangguan ginjal akut pada anak.
"Saat ini, kami siapkan rumah sakit daerah tipe A dan B di DKI yakni di antaranya RSUD Tarakan, Pasar Minggu, Pasar Rebo, dan Koja untuk memberikan pendampingan melakukan perawatan," katanya.
Selain itu, kata dia, upaya tersebut juga dilakukan untuk menyiasati jumlah tenaga ahli dokter anak ahli ginjal di Jakarta yang jumlahnya baru mencapai tiga orang.
"SDM dokter anak ahli ginjal itu masih terbatas, bahkan kalau dihitung masih ada tiga di Jakarta, dibandingkan kasus bertambah. Kami harus melakukan antisipasi," ucapnya.
Baca juga: DPRD DKI dukung penanganan gagal ginjal akut pakai belanja tak terduga
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Rabu ini pukul 10.00 WIB, jumlah kasus gangguan ginjal akut pada anak mencapai 111 kasus yang mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan di Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak 56 persen meninggal dunia dengan mayoritas usia di bawah enam tahun.
Sedangkan sisanya 32 persen sembuh dan 23 persen di antaranya masih dalam perawatan.
Dari 111 orang tersebut, sebanyak 72 orang tinggal di Jakarta dan sisanya berdomisili di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022