"Jangan turun ke jalan! Hari ini adalah hari terakhir kericuhan," kata dia.
Iran telah dilanda gelombang protes sejak kematian perempuan Kurdi Mahsa Amini (22) di dalam tahanan polisi susila bulan lalu.
Aksi-aksi mereka telah berubah menjadi gerakan populer yang didukung warga dari berbagai lapisan masyarakat, sehingga menciptakan tantangan besar bagi pemerintah Iran sejak revolusi 1979.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya 250 demonstran telah tewas dan ribuan lainnya ditahan di seluruh Iran.
Sementara pada Jumat (28/10), rekaman video di media sosial memperlihatkan para demonstran menyerukan kutukan bagi Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei dan milisi Basij yang berperan penting atas tindakan kekerasan terhadap mereka.
Sumber: Reuters
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022