"Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Setelah melakukan sidang pleno sebagai forum tertinggi Mukerwil, seluruh ketua dan sekretaris DPC PPP se-Papua menyatakan sikap mendukung Ganjar sebagai calon presiden RI," kata Ketua DPW PPP Papua Mursidin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu merupakan hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) yang dihadiri seluruh DPC PPP se-Papua di Grand Abe Hotel Jayapura, Papua, Jumat malam (28/10).
Mursidin menjelaskan pilihan nama capres mengerucut kepada nama Ganjar Pranowo setelah para fungsionaris menjaring aspirasi kader dan simpatisan di akar rumput. Aspirasi itulah yang disahkan sebagai suara DPW dan akan diteruskan ke pusat.
"Kami, DPW, menampung seluruh aspirasi yang lahir dari bawah untuk nanti diteruskan ke pusat. Kami pun mendukung aspirasi ini karena sosok Pak Ganjar memang diinginkan masyarakat Papua," ungkapnya.
Baca juga: DPW PPP Lampung dukung Ganjar Pranowo jadi capres di Pilpres 2024
Sementara itu, Ketua DPC Paniai Nason Uti menilai Ganjar merupakan sosok yang layak meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, rekam jejak Ganjar sudah teruji dan memiliki kepribadian sangat baik.
"Kalau latar belakang, saya kira beliau bukan orang baru. Hal itu bisa dilihat saat beliau menjabat di DPR RI dan gubernur Jawa Tengah," kata Nason.
Nason berharap DPP PPP bisa meneruskan aspirasi dan doa rakyat Papua, sehingga nantinya Ganjar diusung oleh PPP sekaligus dibawa dan diperjuangkan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ini hanya meneruskan doa-doa dari rakyat, semoga DPP PPP mendengar semua doa dari lapisan masyarakat. Karena jangankan di Jawa, kami di Papua pun merasa sangat dekat dan kenal baik dengan Pak Ganjar," ujarnya.
Sebelumnya, DPW PPP Papua Barat juga sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk Pemilu 2024.
Baca juga: PPP Papua Barat deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Ganjar-Yenny unggul dalam simulasi pemilu
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022