Dalam sambutannya, Fadil menyampaikan bahwa anjing pelacak atau K-9 sudah seharusnya mendapatkan fasilitas yang layak dan memadai.
"Saya ingin fasilitas ini tidak hanya sekadar fasilitas K9 saja. Saya ingin K9 ini jadi lab hidup yang tumbuh, menjadi sebuah ekosistem yang berguna untuk lingkungan sekitar," ujar Fadil Imran.
Irjen Pol. Fadil Imran berharap fasilitas dan ekosistem ini mampu memberikan semangat baru kepada seluruh personel, serta memberikan fasilitas yang mendukung kinerja Satwa K9 agar dapat lebih optimal dalam membantu kinerja kepolisian.
Fadil ingin K9 menjadi rumah untuk satwa K9 dan juga rumah bagi masyarakat umum, khususnya pencinta, pemerhati, bahkan perlindungan satwa.
"Inilah yang dimaksud dengan pelayanan," ujar Kapolda.
Pada acara itu, kepolisian juga mengundang perwakilan dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, komunitas pencinta hewan, perhimpunan dokter, industri pendukung bahkan sampai UMKM yang berhubungan.
Dalam acara itu, turut hadir Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Panglima Kodam jaya Untung Budiharto.
Dikatakan pula oleh Fadil bahwa fasilitas yang tersedia setelah direnovasi terdapat 35 kandang satwa, satu ruang kebersihan satwa, dan satu lab.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya imbau orang tua rutin lakukan tes urine anak
Baca juga: Kapolda Metro: Perempuan todongkan pistol ke Paspampres bukan teror
Gedung K9 ini juga dilengkapi 35 kandang satwa, ruang kebersihan, satu lab dengan satu kolam renang latih, dua ruang staf yang masing-masing ada ruang tidurnya.
"Jadi, bintang lima ini, five star sekelas hotel bintang lima sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Kenapa? Supaya kalau dia dapat tugas pada malam hari kondisinya fit," jelas Fadil.
Fadil mengatakan bahwa renovasi Gedung K9 Unit Satwa juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja anjing pelacak atau K9 milik Polda Metro Jaya dalam mengungkap berbagai kasus.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri jasa anjing pelacak atau K-9 tersebut memiliki jasa besar pada saat mengemban tugas dalam pengungkapan sejumlah kasus di wilayahnya itu, terutama kasus peredaran gelap narkoba.
"Kasus narkotika, pembunuhan, juga tawuran dia (K-9) sangat berperan besar. Oleh sebab itu, hati saya terpanggil untuk datang ke sini," ucap Fadil.
Dalam kesempatan itu, Fadil juga bercerita perihal harapannya agar Polda Metro Jaya bisa memaksimalkan kemampuan anjing pelacak atau K-9 dalam membantu mengungkap kasus, terutama kasus narkoba seperti yang dilakukan instansi kepolisian di negara lain. Misalnya yang dilakukan oleh Newyork Police Departement atau NYPD di Amerika Serikat.
"Polda Metro Jaya harus mampu dan terampil dalam melaksanakan teknik maupun taktik pelacakan dengan menggunakan anjing pelacak untuk memperkuat proses surveillance dan patroli kepolisian seperti di negara-negara maju lainnya," kata mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022