• Beranda
  • Berita
  • KLHK: Partisipasi publik modal kuat selesaikan persoalan sampah

KLHK: Partisipasi publik modal kuat selesaikan persoalan sampah

1 November 2022 13:55 WIB
KLHK: Partisipasi publik modal kuat selesaikan persoalan sampah
Tangkapan layar Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Winarni Dien Monoarfa dalam webinar "Pengelolaan Sampah Plastik dalam Upaya Pengendalian Perubahan Iklim", Selasa (1/11/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Winarni Dien Monoarfa menyebut bahwa penguatan partisipasi publik merupakan modal kuat bagi Indonesia untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah.

"Penguatan partisipasi publik adalah modal sosial yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sampah ke depan khususnya, dan persoalan lingkungan pada umumnya," kata Winarni dalam webinar "Pengelolaan Sampah Plastik dalam Upaya Pengendalian Perubahan Iklim" yang diikuti daring dari Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pakar : Daur ulang limbah sambil mendulang Rupiah lewat aplikasi

Menurut Winarni, di tengah perkembangan teknologi saat ini, publik dapat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah melalui platform-platform usaha berbasis digital yang saat ini banyak dibangun oleh anak muda di Indonesia.

Platform-platform tersebut, kata dia, sangat memegang peranan penting dalam industri pengelolaan sampah di Indonesia mulai dari menciptakan sistem pengumpulan sampah hingga sistem pengelolaan sampah.

"Platform teknologi yang cerdas ini ke depan akan jadi determinan dalam pengelolaan sampah di Indonesia, pengelolaan sampah yang modern dan dilakukan dengan kapasitas yang profesional," katanya.

Winarni mengatakan saat ini sudah tercatat lebih dari 200 platform yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah di seluruh Indonesia.

Ke depannya, ia berharap bisnis teknologi di bidang pengelolaan sampah juga dapat didukung oleh lembaga-lembaga mapan, sehingga melahirkan lebih banyak pengusaha muda baru dari Indonesia yang mampu berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Baca juga: Startup pengelolaan sampah Waste4Change raih pendanaan 5 juta dolar

Baca juga: WALHI: Perlu ada pengangkutan terpilah untuk pengolahan sampah


Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan dengan pendekatan kolaborasi yang kuat dari berbagai stakeholder guna mendorong setiap komponen bangsa untuk mewujudkan filosofi "Sampahku, Tanggung Jawabku".

"Insya Allah, Indonesia akan lebih maju dan kita mampu mewujudkan komitmen global yaitu pencapaian 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022