• Beranda
  • Berita
  • IHSG diproyeksikan melemah jelang pengumuman hasil rapat Fed

IHSG diproyeksikan melemah jelang pengumuman hasil rapat Fed

2 November 2022 09:57 WIB
IHSG diproyeksikan melemah jelang pengumuman hasil rapat Fed
Ilustrasi - Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/pri.

IHSG berpeluang bergerak melemah terbatas mengikuti pergerakan pasar global di kisaran 7.053-7.148

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diproyeksikan melemah menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

IHSG dibuka menguat 2,94 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.055,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,69 poin atau 0,07 persen ke posisi 1.008,06.

"IHSG berpeluang bergerak melemah terbatas mengikuti pergerakan pasar global di kisaran 7.053-7.148," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Bursa saham AS melemah pada perdagangan terakhir Oktober. Meski demikian, Wall Street mencatat rebound yang cukup signifikan pada Oktober sekaligus mengakhiri pelemahan dua hari beruntun.

Sepanjang Oktober, indeks Dow Jones tercatat melesat nyaris 14 persen, menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak 1976. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 8 persen dan 4 persen bulan lalu.

Kenaikan tersebut terjadi meski raksasa teknologi AS membukukan kinerja keuangan yang buruk pada kuartal III 2022. Amazon, Alphabet, Microsoft dan Meta semuanya melaporkan kinerja yang di bawah ekspektasi pasar.

Musim laporan keuangan berlanjut minggu ini dengan kinerja dari Uber, Pfizer, dan Advanced Micro Devices.

Para pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/11/2022) dini hari waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen - 4 persen.

Di sisi lain, beberapa pejabat The Fed mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga sebab ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami double dip recession.

Investor juga menantikan data ketenagakerjaan Oktober yang akan dirilis pada Jumat (4/11/2022) mendatang.

Dari Eropa, data Eurostat menunjukkan inflasi di 19 negara yang berbagi mata uang tunggal itu meningkat menjadi 10,7 persen (mom) pada Oktober dari 9,9 persen sebulan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi sebesar 10,2 persen dan jauh lebih tinggi dari target inflasi 2 persen Bank Sentral Eropa (ECB).

Di Asia Pasifik, Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) akan mengumumkan kebijakan moneternya pada siang ini, dengan perkiraaan ada kenaikan sebesar sebesar 25 bps.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 2,83 atau 0,01 persen ke 27.681,75, indeks Hang Seng turun 38,23 atau 0,25 persen ke 15.417,04, indeks Shanghai meningkat 5,83 poin atau 0,2 persen ke 2.975,03, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,29 poin atau 0,17 persen ke 3.125,21.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, indeks Shanghai terkikis 0,29 persen
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 2,94 poin
Baca juga: Wall St turun, data pekerjaan kurangi harapan suku bunga Fed melambat

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022