Acara yang merupakan kolaborasi dengan UKMIndonesia.id ini meraih lebih dari 4.000 pengunjung yang menunjukkan kecintaan mereka pada 20 UKM dari berbagai daerah di Indonesia — dari Sumatera Selatan, Jambi, Banten, Jabodetabek, Yogyakarta dan Bali — yang sudah sukses menjalankan bisnisnya menggunakan aplikasi WhatsApp Business.
"Pasar WhatsApp adalah pameran yang luar biasa dari kesuksesan dan keragaman UKM dari seluruh negeri dan pengalaman mereka berkembang untuk pelanggan mereka di WhatsApp," kata VP of Business Messaging di Meta, Matt Idema, dalam keterangan yang diterima pada Kamis.
Adapun Pasar WhatsApp juga dihadiri oleh beberapa tamu istimewa dari pemerintahan, seperti Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius MA mengatakan, adanya Pasar WhatsApp ini diharapkan bisa semakin mendukung kreativitas para pelaku UKM di Indonesia.
"Kami senang kerja sama dengan WhatsApp Indonesia yang dapat membantu kami mewujudkan visi dan misi ini, serta membangun ekosistem yang terintegrasi untuk mewujudkan 'Indonesia Maju'," kata Yulius.
"Pasar WhatsApp sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri yang dibuat oleh UKM kami. Dengan mempertemukan penjual dan konsumen, kami berharap dapat bersinergi untuk menumbuhkan UKM sebagai tulang punggung negara ini," imbuh Ketua Tim Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Kemendag Ronny Salomo.
Sejak tahun 2020, dalam kemitraan dengan KemenkopUKM, WhatsApp dan UKMIndonesia.id telah melatih lebih dari 8.000 UKM di seluruh Indonesia, dan memasukkan mereka ke aplikasi WhatsApp Business.
Awal tahun ini, bersama-sama, mereka juga meluncurkan UKMJagoWan.id, sebuah platform bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan bisnis kecil yang menarik dari seluruh negeri. Sebanyak 20 UKM di Pasar WhatsApp terpilih di antara yang ditampilkan di UKMJagoWan.id.
Pasar WhatsApp merupakan bagian dari kampanye Jualan di WhatsApp — di mana WhatsApp bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia.
Baca juga: APJII sarankan pengembangan aplikasi pesan elektronik buatan RI
Baca juga: WhatsApp upayakan pemulihan akses di Indonesia
Baca juga: WhatsApp "down" tak bisa diakses hingga tak bisa kirim pesan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022