Tiga unit rumah warga Desa Alue Canang, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, rusak akibat dihantam banjir menyusul meluapnya sungai yang disebabkan tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.di beberapa titik, banjir berangsur surut
"Laporan yang kami terima, kerusakan tidak terlalu parah. Penghuni tiga rumah rusak tersebut masih bertahan di rumah masing-masing," kata Camat Bireum Bayeun Iskandar di Aceh Timur, Jumat.
Selain rumah rusak, Iskandar mengatakan banjir melanda Desa Alue Canang menyebabkan 23 warga dari lima keluarga di mengungsi karena rumahnya terendam air.
"Warga mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi. Untuk banjir di Alue Canang merupakan banjir kiriman. Dan saat ini debit air masih terus bertambah," kata Iskandar.
Baca juga: BPBD: Warga pedalaman Aceh Timur terisolasi akibat banjir
Baca juga: Diterjang banjir, puluhan warga di Aceh Timur mengungsi
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan sampai saat ini sebanyak 184 rumah yang dihuni 632 warga terdampak banjir.
"Di beberapa titik, banjir berangsur surut dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya. Meskipun banjir sudah mulai surut, namun kami terus memonitor kondisi wilayah banjir," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan ratusan rumah warga tersebut terdampak banjir tersebut tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Birem Bayeun meliputi Gampong (desa) Jambo Labu, Gampong Alue Canang, dan Gampong Alue Nyamok.
"Akses jalan antardusun di Desa Jambo Labu, Kecamatan Bireum Bayeun, lumpuh karena tertimbun longsor sekitar lima meter. Kendaraan tidak bisa melintas," kata Ashadi
Kemudian, di Kecamatan Simpang Jernih, meliputi Gampong Pante Kera. Ketinggian banji di Gampong Pante Kera berkisar 30 hingga 60 centimeter, kata Ashadi.
"Kami menyiagakan personel memantau banjir serta mempersiapkan berbagai kebutuhan, termasuk tenda darurat dan kebutuhan pokok. Kami imbau masyarakat waspada banjir susulan karena hujan masih mengguyur," kata Ashadi.
Baca juga: BMKG: Waspadai bencana hidrometeorologi di wilayah timur Aceh
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan sampai saat ini sebanyak 184 rumah yang dihuni 632 warga terdampak banjir.
"Di beberapa titik, banjir berangsur surut dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya. Meskipun banjir sudah mulai surut, namun kami terus memonitor kondisi wilayah banjir," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan ratusan rumah warga tersebut terdampak banjir tersebut tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Birem Bayeun meliputi Gampong (desa) Jambo Labu, Gampong Alue Canang, dan Gampong Alue Nyamok.
"Akses jalan antardusun di Desa Jambo Labu, Kecamatan Bireum Bayeun, lumpuh karena tertimbun longsor sekitar lima meter. Kendaraan tidak bisa melintas," kata Ashadi
Kemudian, di Kecamatan Simpang Jernih, meliputi Gampong Pante Kera. Ketinggian banji di Gampong Pante Kera berkisar 30 hingga 60 centimeter, kata Ashadi.
"Kami menyiagakan personel memantau banjir serta mempersiapkan berbagai kebutuhan, termasuk tenda darurat dan kebutuhan pokok. Kami imbau masyarakat waspada banjir susulan karena hujan masih mengguyur," kata Ashadi.
Baca juga: BMKG: Waspadai bencana hidrometeorologi di wilayah timur Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022