Koordinator Komunitas Rakyat Arus Depan Pancasila (Komrad Pancasila) Antony Yudha mengatakan calon presiden (capres) pengganti Joko Widodo (Jokowi) harus menguasai geopolitik global.Ke depan faktor tantangan dari luar maupun dalam negeri begitu berat.
“Ke depan faktor tantangan dari luar maupun dalam negeri begitu berat. Ancaman krisis ekonomi dan pangan serta ancaman konflik perang dunia menjadikan calon pemimpin Indonesia harus menguasai geopolitik dan pemahaman demokrasi yang kuat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu malam.
Dia menjelaskan perlunya capres dan cawapres ke depan bisa melanjutkan dan bahkan mengembangkan program-program yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi selama pemerintahannya.
“Pada 2024 mendatang para calon capres dan cawapres ini memiliki beban besar untuk melanjutkan peninggalan prestasi presiden Jokowi," ujarnya.
Ia menegaskan mereka merupakan orang-orang yang punya kapabilitas dan putra-putri terbaik bangsa dengan sejumlah kriteria yang akan menduduki kursi pemerintahan berikutnya.
Menurut dia, sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh para calon presiden dan wakil presiden penerus Jokowi, yakni menguasai situasi geopolitik global karena situasi dunia sedang dihadapi ancaman krisis ekonomi, pangan, dan perang dagang.
"Belum lagi persoalan COVID-19 yang masih menghantui, sehingga berdampak pada politik dalam negeri. Indonesia perlu meningkatkan kualitas demokrasi, agar menjadi demokrasi yang beradab dan berintelktual," katanya pula.
Baca juga: Jokowi: Menteri akan dievaluasi jika terganggu oleh deklarasi capres
Baca juga: Akademisi: Parpol akan usung capres berpengalaman di birokrasi
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022