• Beranda
  • Berita
  • Patrice Evra: China bisa "jadi negara sepak bola terbesar di dunia"

Patrice Evra: China bisa "jadi negara sepak bola terbesar di dunia"

7 November 2022 14:20 WIB
Patrice Evra: China bisa "jadi negara sepak bola terbesar di dunia"
 Mantan pemain tim nasional Prancis Patrice Evra berpandangan China kemungkinan besar bisa menjadi "negara sepak bola terbesar di dunia" di masa mendatang. (Xinhua)

Saya pikir China bisa menjadi salah satu negara sepak bola terbesar jika mereka benar-benar fokus dan berinvestasi dalam hal itu

Eks bintang sepak bola Manchester United Patrice Evra mengatakan bahwa China kemungkinan besar bisa menjadi "negara sepak bola terbesar di dunia" di masa mendatang.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di sela Web Summit, salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia yang digelar di Lisabon pada 1-4 November, pria berusia 41 tahun tersebut menuturkan kepada Xinhua, "Saya pikir China bisa menjadi salah satu negara sepak bola terbesar jika mereka benar-benar fokus dan berinvestasi dalam hal itu."

"Ini memerlukan banyak pengorbanan, Anda tidak dapat melakukannya dalam sehari," ujar mantan pesepak bola profesional berposisi bek kiri yang lahir di Senegal, tumbuh besar di Prancis, dan bermain untuk klub-klub seperti AS Monaco, Manchester United, Juventus, serta tim nasional Prancis itu.

Kendati China tidak lolos ke Piala Dunia FIFA Qatar 2022, yang akan digelar mulai 20 November hingga 18 Desember mendatang, Evra mengatakan bahwa dia optimistis terkait performa jangka panjang dan keahlian para pemain China.

"Saya pikir mereka membutuhkan lebih banyak dukungan. Ini tentang budaya, tentang mendatangkan pelatih yang tepat untuk membantu mereka. Namun, saya juga ingin masyarakat China memiliki kepribadian mereka sendiri," ujarnya menekankan.

"Saya memainkan banyak laga melawan China dan pertandingannya tidak mudah. Bahkan sebelum Piala Dunia 2010 saat kami menjalani pertandingan persahabatan kontra China, kami menelan kekalahan. Mereka punya pemain-pemain hebat dan percayalah, mereka tahu caranya bertanding."

China berencana membangun antara 16 sampai 18 kota sepak bola pada tahun 2021 hingga 2025, menurut sebuah dokumen yang dipublikasikan oleh Administrasi Umum Olahraga Negara (General Administration of Sport) China tahun lalu.

Bulan lalu, China juga meluncurkan rencana reformasi dan pengembangan yang komprehensif untuk menghidupkan kembali sepak bola putri mereka, menguraikan linimasa proyek hingga 2035.

"Saya ingin lebih banyak warga China bermain di sepak bola Eropa... Kami memerlukan lebih banyak dari mereka untuk datang ke Eropa dan kami akan tahu lebih banyak tentang mereka dan menemukan mereka," kata Evra.

"(China) memiliki potensi sepak bola yang sangat besar," ujar Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas.

"Itu tergantung pada cara mereka melakukannya. Saya pikir China harus mengadopsi pertumbuhan sepak bola yang lebih sederhana serta melakukan lebih banyak pekerjaan dasar dan mereka, tanpa diragukan lagi, akan mencapainya," urai Tebas, yang memimpin liga sepak bola Spanyol sejak 2013.

Saat ditanya soal putaran final Piala Dunia FIFA di Qatar mendatang, yang jadwalnya dialihkan ke musim dingin mengingat kondisi panas ekstrem selama musim panas di Qatar, Evra menyampaikan, "Saya selalu bersemangat terkait Piala Dunia."

"Kali ini, para pemain tidak punya alasan apa pun untuk tidak fit karena mereka baru saja bermain untuk klub mereka selama musim ini dan tidak menjalani masa istirahat," Evra menambahkan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022