"Adanya alat itu tentunya akan menunjang pelaksanaan KTT G20 dengan monitoring cuaca yang makin akurat," ujar Luhut dalam konferensi pers peluncuran Pembaruan Aplikasi Infobmkg New Version dan Aplikasi MHEWS secara daring di Jakarta, Senin.
Baca juga: BMKG luncurkan versi terbaru aplikasi Infobmkg sukseskan KTT G20
Ia mengatakan data monitoring yang dihasilkan dari alat pemantau cuaca yang dipasang di lokasi KTT G20 itu berguna untuk melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca yang akan dilaksanakan oleh BRIN, BMKG, TNI, dan BNPB untuk mengurangi dampak risiko cuaca pada kegiatan yang dilakukan di luar ruangan.
"Selamat peluncuran terbaru aplikasi info BMKG dan pemasangan alat pemantau cuaca untuk KTT G20," ucapnya.
Ia menilai BMKG telah berubah menjadi suatu organisasi yang semakin profesional, dapat beradaptasi dengan cepat dan mampu menyongsong tantangan-tantangan ke depannya.
"Sekali lagi, selamat buat BMKG semoga langkah inovasi menjadi pijakan BMKG untuk berkiprah lebih nyata mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan," tutur Luhut.
Baca juga: BMKG sudah siapkan rencana kontingensi bencana selama KTT G20
Baca juga: Luhut: Pembaruan aplikasi Infobmkg jadi bagian optimalisasi KTT G20
Dalam kesempatan sama, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan BMKG bertekad mengambil bagian dalam meningkatkan pelayanan informasi guna menunjang keselamatan dan kenyamanan perhelatan internasional ini dengan menyiapkan berbagai langkah mitigasi guna mengantisipasi skenario terburuk apabila terjadi bencana alam saat pelaksanaan.
"Terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 merupakan sebuah kehormatan yang harus dipertanggungjawabkan dengan menjamin penyelenggaraan G20 berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar," ujarnya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022