Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam mengimbau warga pesisir di Kepulauan Riau untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) selama tujuh hari ke depan (8 hingga 14 November 2022) sebagai dampak gerhana bulan total.
Prakirawan cuaca BMKG Hang Nadim Batam Fitri Annisa mengatakan potensi banjir rob tersebut, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, pemukiman warga pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.
“Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” ujar Fitri saat dihubungi di Batam, Senin (7/11).
Baca juga: Warga Jakut antisipasi rob dampak gerhana bulan total
Baca juga: Kemenag ajak umat shalat khusuf saat gerhana bulan pada 8 November
Dia menjelaskan untuk tinggi gelombang laut di beberapa daerah di Kepri diperkirakan lebih dari satu meter, seperti di wilayah perairan Batam dan Lingga, ketinggian gelombang laut mencapai 1,5 meter.
“Untuk perairan Anambas mencapai ketinggian 2,5 meter dan Natuna mencapai ketinggian 3 meter,” katanya.
Ia mengatakan untuk waktu terjadinya, di setiap daerah di Kepri berbeda-beda, seperti di Kabupaten Lingga, potensi banjir rob bisa terjadi hingga tujuh hari (8 sampai 14 November 2022).
Sementara untuk Kabupaten Karimun potensi banjir rob bisa terjadi selama empat hari (8 sampai 11 November 2022) dan Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Natuna serta Anambas selama lima hari (8 sampai 12 November 2022).
Baca juga: BRIN: Saksikan puncak gerhana bulan total pada pukul 18.00 WIB
Baca juga: BMKG: Gerhana bulan total dapat disaksikan di NTT 8 November
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengimbau kepada nelayan maupun masyarakat yang berada di pesisir pantai agar selalu waspada dengan adanya dampak gerhana bulan seperti naiknya ketinggian air laut.
“Selalu waspada, karena pada saat gerhana bulan ini akan ada air pasang yang lebih tinggi. Sering-sering memantau informasi yang diberikan oleh BMKG,” katanya.
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022