Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan
mengatakan, dua saringan sampah itu dibangun untuk mengatasi volume sampah yang terbawa saat hujan deras atau banjir kiriman dari Depok, Jawa Barat.
"Targetnya pada Desember nanti pekerjaan ini rampung," kata Wawan di Jakarta, Senin.
Wawan menambahkan saringan sampah di Pintu Air Cawang Wika untuk menjaring sampah agar tidak masuk ke Kali Cipinang. Sedangkan
saringan sampah di Pintu Air Dato Tonggara Kramat Jati untuk membersihkan sampah yang terbawa arus di Kali Cipinang.
Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Sudin SDA Jakarta Timur, Ikhwan Maulani mengatakan, saat ini progres pengerjaan telah mencapai 82 persen.
Dia mengatakan, saat ini mesin saringan sampah di Kramat Jati sedang dalam proses pemasangan atau perakitan di tempat oleh pihak ketiga. Sedangkan di Pintu Air Cawang Wika, kata Ikhwan, saat ini belum dirakit karena materialnya masih ada di pabrik.
Pembangunan dua saringan sampah itu telah dilakukan sejak Juli 2022. Untuk nilai kontrak pembangunan dua alat penyaring sampah tersebut mencapai Rp9,9 miliar dari APBD 2022.
Perakitan harus di tempat karena akses jalannya sempit, namun mesinnya cukup besar sehingga untuk memudahkan pengangkutannya harus dibawa dalam bentuk per bagian. "Setelah sampai lokasi baru dirakit," ujar Ikhwan.
Baca juga: Pengamat: Pengawasan buang sampah sembarangan sebaiknya pakai CCTV
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022