Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menekankan perlunya pengembangan karakter tangguh dan berdaya saing pada peserta didik SMK untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Karakter tangguh pelajar ini akan membangun keberanian mereka untuk bersaing dan melompat ke depan,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan salah satunya melalui implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Nadiem juga menjelaskan terobosan program SMK Pusat Keunggulan, yang mana Kemendikbudristek telah menjangkau lebih dari 1.400 SMK dan memberikan dampak nyata pada 1,4 juta peserta didik.
Baca juga: Mendikbudristek: SMK Pusat Keunggulan tingkatkan kompetensi siswa
“Tidak hanya melalui pengembangan sarana dan prasarana, tetapi juga dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menjadi kewajiban bagi SMK Pusat Keunggulan untuk melahirkan insan-insan vokasi yang berkarakter tangguh, berkarya, dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa,” terang Nadiem.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengingatkan peserta didik SMK sebagai insan vokasi untuk terus berkarya dan berinovasi agar mampu bersaing memasuki dunia kerja, mandiri dalam berwirausaha, serta mampu menempuh pendidikan lebih lanjut.
“Adik-adik semua, anda adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Bangsa dan negara sangat membutuhkan kontribusi dan peran aktif serta produktif dari adik-adik semua pada masa depan untuk negeri ini,” kata Kiki.
Siswa SMK juga bisa belajar dari lingkungan dan alam sekitar, serta belajar melalui beragam pengalaman dan tidak hanya belajar di sekolah saja.
Selain itu, para peserta didik SMK juga harus dapat mewujudkan profil Pelajar Pancasila, yaitu pemelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Tetaplah belajar dari siapapun, dari kondisi dan pengalaman apapun, sebagai pemelajar sepanjang hayat,” kata Kiki.
Baca juga: 910 sekolah telah merasakan manfaat Program SMK Pusat Keunggulan
Baca juga: Kemendikbudristek gunakan skema baru untuk SMK Pusat Keunggulan
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia Tahun 2022 diselenggarakan dengan tema “Cintai Negeri, Jadilah Pahlawan Masa Kini”. Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut diperuntukkan bagi kurang lebih lima juta peserta didik SMK yang tersebar di 14.000 SMK di Indonesia.
Selain mendengarkan arahan dari Mendikbudristek dan Dirjen Diksi, para peserta didik SMK juga mendapatkan penguatan materi implementasi P5 dari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Hendarman.
Selain itu, terdapat tiga sekolah yang menyajikan liputan mengenai praktik baik implementasi P5, yaitu SMK Pariwisata Metland Bogor, SMK Negeri 3 Magelang, dan SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022