yang mendapatkan vaksinasi penguat dosis kedua atau vaksinasi keempat sebanyak 685.599 penduduk
Sebanyak 65.486.977 (65,49 juta) penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis penguat berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Selasa pukul 12.00 WIB.
Data Kemenkes yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah tersebut bertambah sebanyak 107.861 penduduk dibandingkan hari sebelumnya,
Sementara yang mendapatkan vaksinasi penguat dosis kedua atau vaksinasi keempat sebanyak 685.599 penduduk atau bertambah 4.163 penduduk dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 172.022.447 penduduk atau bertambah 33.190 penduduk dibandingkan hari sebelumnya.
Penduduk yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 205.206.052 penduduk atau bertambah sebanyak 15.962 penduduk dibandingkan hari sebelumnya. Target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 penduduk.
Baca juga: Kemendagri galakkan kembali prokes dan booster di perpanjangan PPKM
Baca juga: Satgas COVID-19: Penerima vaksin dosis ketiga 65,45 juta jiwa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sekitar 10 juta dosis vaksin COVID-19 produksi dalam negeri mulai disuntikkan kepada masyarakat sasaran pada bulan November ini untuk memenuhi kebutuhan dosis penguat atau booster.
"November ini kami harapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa kita pakai dan Desember juga ada 5 juta dosis lagi. Sehingga total yang bisa dibeli dan dimanfaatkan tahun ini 10 juta dosis," kata Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR.
Budi mengatakan sebagian besar vaksin dalam negeri akan dimanfaatkan untuk memberikan dosis penguat atau booster kepada masyarakat.
Vaksin yang dimaksud adalah vaksin IndoVac berplatform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Baca juga: 4,04 juta warga Sumut sudah divaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga capai 65,09 juta orang
Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022