Eksekutif pengembangan produk di Twitter Esther Crawford mengatakan label resmi itu akan diluncurkan bersamaan dengan layanan berbayar premium senilai 8 dolar Amerika Serikat, disiarkan Reuters, Rabu.
Menurut Crawford, tidak semua akun yang terverifikasi akan mendapat label resmi. Label itu juga tidak dijual.
Akun yang bisa mendapatkan label resmi adalah pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media, penerbit dan sejumlah tokoh publik.
Seorang narasumber yang dirahasikan identitasnya mengatakan kepada Reuters bahwa eksekutif pada bagian kebijakan di Twitter khawatir pemerintah di berbagai negara tidak mau membayar untuk tanda centang biru.
Twitter tidak memberikan informasi lanjutan mengenai isu itu.
Crawford juga mengatakan layanan berbayar Twitter Blue tidak berarti identitas pengguna sudah terverifikasi. Twitter Blue memberikan tanda centang biru pada akun yang membayar langganan.
Twitter, kata Crawford, juga akan mencari cara untuk membuat kategori akun.
Baca juga: Stellantis tunda iklan berbayar di Twitter usai Musk ambil alih
Baca juga: Mastodon, medsos buatan Jerman alternatif Twitter
Baca juga: Elon Musk ancam tangguhkan akun yang meniru orang lain di Twitter
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022