Kalau FIFA bilang tidak apa-apa, silakan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan acara non Piala Dunia U-20 2023 yang berusaha diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tergantung kepada persetujuan FIFA.
"Kalau FIFA bilang tidak apa-apa, silakan," kata Zainudin setelah bertemu Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Rakhmadi Afif Kusumo di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu.
Pria kelahiran Gorontalo itu mengaku akan berkomunikasi dengan FIFA mengenai hal ini.
Menurut dia, kebijakan itu diambilnya setelah Dirut PPKGBK Rakhmadi menanyakan kepadanya apakah mereka bisa menggelar kegiatan selain Piala Dunia U-20 di SUGBK.
Menanggapi pertanyaan itu, Zainudin menegaskan dia sudah mengirimkan surat kepada FIFA yang isinya menyatakan pemerintah Indonesia menjamin kondisi semua stadion atau lapangan untuk Piala Dunia U-20 2023 terjaga bagus dan siap dipakai untuk turnamen tersebut.
Baca juga: Pengelola sebut SUGBK fokus ke Piala Dunia U-20 usai jumpa Menpora
Oleh sebab itu, kalau memang PPKGBK tetap mau menggelar acara di luar Piala Dunia U-20 di SUGBK, Zainudin menawarkan solusi agar bertanya langsung saja kepada FIFA.
"Jadi, saya tidak mau menjamin andai ada kerusakan. Bukan saya yang ditagih," kata Zainudin.
Ada beberapa kegiatan yang rencananya dilaksanakan di SUGBK seperti pertunjukan musik Blackpink yang akan digelar pada 11-12 Maret 2023 dan konser Raisa pada 25 Februari 2023.
Selain itu, ada pula Piala AFF 2022 yang berlangsung pada 20 Desember 2022 sampai 16 Januari 2023.
Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 di enam stadion yaitu SUGBK di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Baca juga: Stadion Utama GBK perlu perbaikan kecil untuk Piala Dunia U-20
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022