"Satu orang kita tangkap saat kita melakukan patroli di kawasan Kamal," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemkot Jakbar: Tak ada tawuran pelajar selama dua pekan terakhir
Ardhie menjelaskan peristiwa penangkapan itu bermula ketika anggota kepolisian berpatroli di titik rawan kawasan Cengkareng.
Saat menelusuri kawasan Kamal, petugas melihat tiga siswa menumpang satu motor. Karena terlihat mencurigakan, polisi pun mencoba mengejar siswa tersebut.
"Kami kejar dan satu pelajar berhasil kami tangkap dan kami dapatkan di dalam tubuh pelajar yang di amankan kami menemukan sebuah senjata tajam yang diselipkan di dalam celana panjang pelajar tersebut," ujar Ardhie.
Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat larang pelajar berkerumun untuk cegah tawuran
Satu orang pelajar tersebut berinisial JS (17). Hingga saat ini, JS masih mendekam di kantor Polsek Cengkareng guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Setelah menangkap JS, jajaran petugas Polsek Cengkareng kembali melakukan patroli di kawasan pinggir Jalan Daan Mogot.
Di lokasi tersebut, petugas membubarkan sekumpulan orang diduga sebagai penagih hutang (debt collector).
"Kami iimbau dan memberikan peringatan keras para debt colector agar tidak beroperasi di wilayah hukum Cengkareng, bila mereka masih beroperasi di wilayah Cengkareng kami akan tindak tegas para debt colector tersebut," tutur Ardhie.
Baca juga: Polisi pulangkan lima anak setelah ditangkap hendak tawuran di Jakbar
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022