Hal itu disampaikan Pustanto bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.
"Tempat yang sangat bersejarah ini, oleh kita bersama-sama selalu kita jadikan satu titik. Tentunya sebagai inspirasi atas semangat para pahlawan yang sangat gigih di era situasi saat itu tetap bisa menjalankan perannya," kata Pustanto dalam pembukaan pameran Kelana Bestari di Museum Kebangkitan Nasional (MKN) di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional buka pameran temporer "Kelana Bestari"
"Di sisi lain, (museum) menjadi motivasi bagi kita bersama. Mestinya, di saat seperti ini kita tidak boleh cengeng. Kita harus lebih lagi untuk melanjutkan dan mengisi apa yang telah dicapai yaitu kemerdekaan," katanya,
Museum Kebangkitan Nasional, menurut Pustanto, adalah museum yang sangat bersejarah karena sebelumnya merupakan gedung sekolah kedokteran yang didirikan Belanda bernama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau STOVIA, yang juga dikenal dengan nama Sekolah Dokter Bumiputra.
Ke depannya, Pustanto berharap Museum Kebangkitan Nasional dapat terus menjadi milik publik dan memotivasi generasi muda Indonesia tak hanya melalui koleksi yang menampilkan sejarah, tapi juga melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan di sana.
Baca juga: Budayawan minta generasi muda teladani semangat Wahidin Soedirohoesodo
Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti menambahkan bahwa di samping sebagai pusat informasi sejarah dan ilmu pengetahuan, museum juga memiliki fungsi yang luar biasa sebagai tempat penelitian dan rekreasi.
Untuk itu, ia mengatakan, sudah sewajarnya jika berbagai aktivitas dilakukan di museum termasuk pameran-pameran yang bertujuan untuk mewujudkan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Kita juga memiliki strategi pemajuan kebudayaan. Dan sebenarnya, dalam strategi pemajuan kebudayaan itu jelas bahwa ruang untuk berekspresi adalah satu hal yang memang nyata dibutuhkan untuk semua pelaku budaya," katanya.
Baca juga: Moeldoko ingatkan tiga tantangan bangsa di Hari Pahlawan
Kegiatan-kegiatan pemajuan kebudayaan yang diadakan di museum, menurut Irini, dapat menjadi salah satu cara dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan semangat kemerdekaan para pahlawan.
"Dan pesan-pesan kebudayaan ini bisa disampaikan melalui apapun, bukan hanya orasi atau kajian saintifik," ujar Irini.
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022