Koordinator Penggembira Muktamar 48 Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki, Arif Isdiman, mengatakan gelaran Muktamar yang sempat tertunda karena pandemi membuat seluruh warga persyarikatan tak sabar untuk segera memeriahkannya.
"Kalau kita melihat tujuan Muktamar itu lebih ke ajang silaturahim dan pertemuan sesama kader Muhammadiyah," ujar Arif dalam Serba-serbi Muktamar 48 Muhammadiyah 'Aisyiyah yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Arif mengatakan gelaran muktamar juga menjadi ajang untuk silih bertukar pikiran dengan seluruh kader baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Masukan yang diperolehnya akan menjadi catatan untuk dibawa ke negara tempat dia bernaung.
Baca juga: Sebanyak 92 nama berpeluang jadi Ketum PP Muhammadiyah
Baca juga: Muhammadiyah resmikan Serambi Buya Syafii di Sleman
"Jadi motivasi pertama kenapa saya harus ikut karena saya ingin bersilaturahmi dan bertukar pikiran dengan seluruh kader Muhammadiyah yang ada di Indonesia dan di mancanegara," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Penggembira PCIM Mesir Mohan Akhyar Kho'ad mengatakan gelaran Muktamar kali ini bertepatan dengan jadwal libur kuliah teman-teman PCIM Mesir sehingga menurutnya banyak yang bisa hadir di Muktamar.
"Banyak dari yang mendaftar sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, ada yang dari Solo, Klaten, dan luar jawa seperti Medan, dan sebagainya, tetapi Insya Allah kami berkumpul di Surakarta tanggal 16," kata Mohan.
Menurutnya, kegembiraan jelang Muktamar 48 juga sudah digelar oleh pengurus PCIM dengan berbagai semarak kegiatan. Mohan menyebut PCIM Mesir telah melaksanakan Muktamaride yang mengambil garis start dari markas PCIM ke Piramid Giza dengan jarak tempuh 40 KM.
"Semarak Muktamar tidak hanya dirasakan oleh pengurus saja tetapi dirasakan oleh seluruh elemen Muhammadiyah Mesir mulai dari seniornya sampai para murid TK ABA. Nanti juga akan ada ada lomba khusus bagi para murid untuk memeriahkan jelang Muktamar," kata Mohan.
Ia berharap gelaran Muktamar 48 dapat semakin memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta. Mohan juga meminta seluruh penggembira dapat hadir di Surakarta dan menjadi penggembira yang menggembirakan.
"Kita jadi penggembira yang menggembirakan, ukhuwah bisa terjalin dan merecharge kembali manfaat dalam ber-Muhammadiyah," kata dia.*
Baca juga: Sekum Muhammadiyah sebut pentingnya meneladani sikap dan jiwa pahlawan
Baca juga: Aisyiyah siap tampung kader muda untuk perkuat dakwah berkemajuan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
