Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa penggunaan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang telah diresmikan akan mendukung Indonesia untuk memenuhi kebutuhan booster di Tanah Air.
"Diresmikannya penggunaan vaksin dalam negeri yakni Indovac dan Inavac akan mencukupi kebutuhan booster COVID-19," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers update laporan kasus harian perkembangan kasus COVID-19 yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pakar ingatkan vaksinasi cegah penularan cepat Omicron subvarian XBB
Ia menambahkan, saat ini pemerintah juga masih memiliki persediaan sekitar 6 juta vaksin COVID-19 yang akan memenuhi kebutuhan vaksin booster di Indonesia.
"Memang pada bulan Agustus, September, Oktober ada kekurangan vaksin. Saat ini ada 6 jutaan vaksin dan sudah didistribusikan sebanyak 2,5 juta," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Syahril meminta masyarakat untuk menyegerakan melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap agar dapat memproteksi diri di tengah kenaikan kasus yang terjadi saat ini.
Baca juga: Menteri Budi optimistis pandemi berakhir di Indonesia awal tahun depan
"Vaksin tujuannya untuk meningkatkan antibodi, saat ini untuk dosis ketiga kita targetkan 50 persen, dan seterusnya sampai 70 persen lebih," tuturnya.
Sementara itu, data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat vaksinasi virus corona dosis ketiga atau booster telah mencapai 65.601.788 orang hingga Kamis, pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Hanya 4 persen warga AS telah vaksin booster COVID hadapi musim gugur
Dengan demikian, warga yang telah mendapatkan suntikan booster sebanyak 27,95 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022