Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga langkah dalam upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi di kawasan ASEAN.
“Perlu dilakukan tiga hal dalam akselerasi pemulihan ekonomi di Kawasan, yaitu membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata sub-kawasan, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure, dan mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi dalam pertemuan KTT IMT-GT ke-14 di Phnom Penh, Kamboja, sebagaimana keterangan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi menganggap momentum KTT Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-14 tahun ini sangat krusial, dimana para pemimpin negara mengapresiasi upaya kolektif untuk memperkuat kerja sama.
Tercatat, Produk Domestik Bruto (DB) kawasan IMT-GT meningkat sebesar 39 persen selama periode 2014-2021, bahkan di masa pandemi COVID-19.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal fundamental yang perlu dilakukan dalam konteks pemulihan pembangunan. Pertama, membangkitkan sektor pariwisata sub-kawasan. “Saya kira ini sangat mendesak, karena pariwisata kita turun drastis hingga di atas 90 persen dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi tekankan pentingnya implementasi cetak biru IMT-GT 2022-2026
Ia mengatakan perlu adanya arahan untuk mengakselerasi teknologi digital dalam pemasaran dan pengembangan wisata halal di sub-kawasan. “Target kita menjadi global halal hub, dengan nilai pasar 7 triliun dolar AS pada tahun 2030,” kata Presiden Jokowi.
Kedua, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastruktur. “Infrastruktur fisik dan sumber daya manusia adalah pilar pembangunan. Keduanya tidak bisa dipisahkan, harus saling melengkapi,” ucapnya.
Ketiga, mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan. “Ekonomi hijau adalah masa depan perekonomian kita. Oleh karenanya perlu dilakukan percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta mempercepat implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” ujar Presiden Jokowi.
Sebagai informasi forum KTT IMT-GT ke-14 mengesahkan dua dokumen, yakni IMT-GT Leaders’ Joint Statement dan IMT-GT Implementation Blue Print 2022-2026, serta mendukung dua inisiatif yakni IMT-GT 30th Anniversary Celebration dan IMT-GT Visit Year 2023-2025.
Baca juga: RI-Malaysia-Thailand keluarkan pernyataan bersama pemulihan ekonomi
“Perlu dilakukan tiga hal dalam akselerasi pemulihan ekonomi di Kawasan, yaitu membangkitkan dan memulihkan sektor pariwisata sub-kawasan, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastructure, dan mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Presiden Jokowi dalam pertemuan KTT IMT-GT ke-14 di Phnom Penh, Kamboja, sebagaimana keterangan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi menganggap momentum KTT Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-14 tahun ini sangat krusial, dimana para pemimpin negara mengapresiasi upaya kolektif untuk memperkuat kerja sama.
Tercatat, Produk Domestik Bruto (DB) kawasan IMT-GT meningkat sebesar 39 persen selama periode 2014-2021, bahkan di masa pandemi COVID-19.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal fundamental yang perlu dilakukan dalam konteks pemulihan pembangunan. Pertama, membangkitkan sektor pariwisata sub-kawasan. “Saya kira ini sangat mendesak, karena pariwisata kita turun drastis hingga di atas 90 persen dalam 2 tahun terakhir,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi tekankan pentingnya implementasi cetak biru IMT-GT 2022-2026
Ia mengatakan perlu adanya arahan untuk mengakselerasi teknologi digital dalam pemasaran dan pengembangan wisata halal di sub-kawasan. “Target kita menjadi global halal hub, dengan nilai pasar 7 triliun dolar AS pada tahun 2030,” kata Presiden Jokowi.
Kedua, mempercepat pembangunan hard dan soft infrastruktur. “Infrastruktur fisik dan sumber daya manusia adalah pilar pembangunan. Keduanya tidak bisa dipisahkan, harus saling melengkapi,” ucapnya.
Ketiga, mewujudkan ekonomi sub-kawasan yang hijau dan berkelanjutan. “Ekonomi hijau adalah masa depan perekonomian kita. Oleh karenanya perlu dilakukan percepatan transisi energi bersih, pengembangan lapangan kerja dan investasi energi terbarukan serta mempercepat implementasi Kerangka Pembangunan Kota Hijau 2019-2036,” ujar Presiden Jokowi.
Sebagai informasi forum KTT IMT-GT ke-14 mengesahkan dua dokumen, yakni IMT-GT Leaders’ Joint Statement dan IMT-GT Implementation Blue Print 2022-2026, serta mendukung dua inisiatif yakni IMT-GT 30th Anniversary Celebration dan IMT-GT Visit Year 2023-2025.
Baca juga: RI-Malaysia-Thailand keluarkan pernyataan bersama pemulihan ekonomi
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022