• Beranda
  • Berita
  • PKB perkirakan Februari 2023 pasangan capres-cawapres sudah terbentuk

PKB perkirakan Februari 2023 pasangan capres-cawapres sudah terbentuk

12 November 2022 16:20 WIB
PKB perkirakan Februari 2023 pasangan capres-cawapres sudah terbentuk
Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman (kanan), pengurus PKB Ratna Juwita Sari (kedua kanan), bersama empat Juru Bicara Muda PKB Dira Martamin (ketiga kanan), Nada Fuady (ketiga kiri), Mikhael Benyamin Sinaga (kedua kiri), dan Didiet M Fitrah (kiri) berfoto bersama dalam konferensi pers peluncuran Juru Bicara Muda PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (12/11/2022). . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri memperkirakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) sudah matang terbentuk pada Februari 2023.

Menurut dia, PKB tetap mendorong agar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ikut dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“PKB tetap mendorong agar Muhaimin Iskandar ikut dalam kontestasi Pilpres 2024, dan itu dalam proses negosiasi politik. Saya yakin Februari 2022 sudah mulai matang (pasangan capres-cawapres),” kata Ahmad Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu.

Dia memperkirakan hal tersebut karena partai politik berkepentingan mengejar target elektoral partai masing-masing pada Pemilu 2024.

Baca juga: PKB tunjuk enam jubir muda untuk gaet pemilih milenial
Baca juga: Muhaimin Iskandar sebut Prabowo-Cak Imin maju pada Pemilu 2024


Menurut dia, sangat berbahaya apabila parpol tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen yang telah ditetapkan Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Pasangan capres-cawapres sudah ada pertimbangan, ada efek ekor jas. Bukan hanya PKB, namun partai-partai lain berpikir untuk Pemilu 2024 kalau buat isu pilpres tidak dapat maka akan bahaya karena soal suara partainya,” ujarnya.

Iman mengatakan pada Pemilu 2024, penyelenggaraan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan secara bersamaan.

Karena itu, menurut dia, masing-masing partai akan berpikir untuk memenangkan kontestasi pileg dan pilpres.

“Kalau pilpres menang lalu pileg tidak menang, menjadi tidak lucu,” ujarnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022