Bus listrik tersebut merupakan hasil riset dari Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, bersama dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Bus listrik itu digunakan untuk kendaraan operasional pada KTT G20 di Bali.
"Bus listrik ini didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia,” kata Menteri Nadiem dalam keterangan tertulisnya.
Dia menambahkan sejak pertama kali Bapak Presiden Joko Widodo menerima presidensi G20, pihaknya yakin bahwa itu adalah salah satu momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsa Indonesia dalam berbagai bidang.
Baca juga: Menhub sebut riset jadi kunci pengembangan kendaraan listrik
Baca juga: Kemenhub gelar simulasi pergerakan bus listrik untuk KTT G20
"Termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan menghasilkan karya yang membanggakan ini,” kata dia.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyampaikan rasa bangga terkait Bus listrik itu.
“Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat mendukung penuh pembuatan Bus Listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbudritek),” kata Menhub.
Pihaknya bangga dengan pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi, merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Republik Indonesia dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan Kemendikbudristek telah memberikan kontribusi dan langkah nyata dalam penguatan dan pengembangan ekosistem riset serta inovasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Perancangan bus itu melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup bidang electric drivetrain, Ultima Desain Otomotif ITS di bidang battery pack, dan NSAD UI untuk bidang Vehicle Control Unit.
Penyediaan kendaraan listrik pada G20, disampaikan Menhub merupakan bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20 dan hingga saat ini telah berjalan secara maksimal.
Selain itu, melalui Bus Listrik Merah Putih ini akan menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa.
Sebanyak 30 unit Bus Listrik Merah Putih akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali, dan estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari bus listrik itu adalah 75 persen.*
Baca juga: Pengemudi bus listrik Damri di KTT G20 asal berbagai daerah
Baca juga: Bus listrik Damri layani 3 rute di Nusa Dua selama KTT G20
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022