• Beranda
  • Berita
  • IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI Oktober

IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI Oktober

15 November 2022 10:06 WIB
IHSG meningkat jelang rilis data neraca perdagangan RI Oktober
Ilustrasi - Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Hari ini investor menunggu rilis data neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2022 yang dijadwalkan akan dirilis pagi ini pukul 11.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi meningkat jelang rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk periode Oktober 2022.

IHSG dibuka menguat 14,71 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.034,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,88 poin atau 0,29 persen ke posisi 1.003,9.

"Hari ini investor menunggu rilis data neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2022 yang dijadwalkan akan dirilis pagi ini pukul 11.00 WIB," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Konsensus memperkirakan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus dan meski demikian angkanya diprediksi turun menjadi 4,5 miliar dolar AS.

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 14,71 poin

IHSG pada hari ini berpeluang bergerak di kisaran 6.954 hingga 7.094.

Sementara bursa ekuitas AS ditutup melemah setelah investor mencerna komentar dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), mengenai rencana kenaikan suku bunga dan mencari katalis berikutnya setelah reli besar pekan lalu.

Kejatuhan tersebut berakselerasi menjelang akhir sesi, dengan fokus investor beralih ke laporan indeks harga produsen pada Selasa, dan pasar sangat sensitif terhadap data inflasi.

Indeks berbasis luas S&P ditutup melemah 0,89 persen menjadi 3.957,25, sementara Indeks Komposit Nasdaq turun 1,12 persen menjadi 11.196,22, sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,63 persen menjadi 33.536,7.

Baca juga: Wall Street berakhir jatuh, Indeks Dow Jones tergelincir 211,16 poin

Di sisi lain perusahaan raksasa Amazon akan memberhentikan sekitar 10.000 karyawan paling cepat minggu ini.

Pada waktu yang relatif bersamaan, survei The Fed juga menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen untuk tahun depan naik dan semakin membebani sentimen.

Dari Eropa, Indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,14 persen menjadi 432,86. Sementara itu, data menunjukkan output industri Zona Euro meningkat lebih dari ekspektasi pada September, sementara produksi Agustus juga direvisi lebih tinggi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 30,76 atau 0,11 persen ke 27.994,23, Indeks Hang Seng naik 483,06 atau 2,74 persen ke 18.102,77, Indeks Shanghai meningkat 18,39 poin atau 0,6 persen ke 3.101,79, dan Indeks Straits Times naik 23,28 poin atau 0,71 persen ke 3.284,08.

Baca juga: Saham China perpanjang kerugian, Indeks Shanghai turun 0,07 persen
Baca juga: Saham Asia beragam, sementara minyak turun karena prospek COVID China

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022