• Beranda
  • Berita
  • PT BSI kembangkan aplikasi berbasis Android Merdeka IFRC

PT BSI kembangkan aplikasi berbasis Android Merdeka IFRC

15 November 2022 10:51 WIB
PT BSI kembangkan aplikasi berbasis Android Merdeka IFRC
PT BSI Kembangkan Digitalisasi Event IFRC. ANTARA/HO.
PT Bumi Suksesindo (BSI) mengembangkan aplikasi digital berbasis Android bernama Merdeka IFRC pada penyelanggaraan Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) Ke-19 di Banyuwangi.

Direktur PT BSI, Riyadi Effendi menjelaskan, aplikasi itu dikembangkan perusahaannya bersama Tim IT dari Merdeka Copper Gold Tbk selama satu bulan sebelum gelaran IFRC berlangsung.

“Selanjutnya, aplikasi itu akan kami serahkan kepada operator IFRC agar bisa dimanfaatkan untuk pelaksanaan event-event selanjutnya di masa yang akan datang,” kata Teddy, panggilan akrab Riyadi Effendi, dalam siaran resmi, Selasa.

Baca juga: Inilah Keuntungan Menggunakan Aplikasi Kasir Dalam Bisnis

Ia menjelaskan, aplikasi Merdeka IFRC itu berfungsi guna membantu memudahkan penyelenggaraan event, misalnya untuk penilaian dan tes peserta. Bukan hanya aplikasi, PT BSI juga sudah menyiapkan tim multimedia untuk menyiarkan setiap challenge melalui saluran live streaming.

Ada delapan cabang challenge dalam event IFRC Ke-19 ini, yaitu Structural Firefighting (SFF), Road Accident Rescue & Mass Casualty Response (RAR & MCR), High Angel Rescue (HAR), Hazmat Spill Response (HSR), Confined Space Rescue (CSR), Firefighter Competency Test (FCT), Water Rescue (WTR), dan Firefighter Fitness Drill (FFD).

Kedelapan lomba tersebut akan menempati tempat-tempat ikonis Banyuwangi, antara lain site PT BSI, Pantai Pulau Merah, Pantai Marina Boom, dan Gedung Wanita.

“Penutupan akan kami gelar di Gesibu Blambangan pada 22 November,” ujar Teddy, menambahkan bahwa IFRC kali ini menurut rencana digelar di area site PT BSI, namun perusahaan melihat jumlah peserta yang lebih banyak sehingga diselenggarakan di beberapa lokasi untuk mengenalkan Banyuwangi.

“Kami ingin memberi kesan mendalam kepada para peserta, sehingga mau kembali lagi ke Banyuwangi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Baca juga: PB IDI gandeng swasta lakukan skrining tingkatkan layanan preventif

Baca juga: Wamenparekraf yakin aplikasi e-Voa mampu dongkrak kunjungan wisman

Baca juga: Imigrasi Jaksel imbau warga optimalkan aplikasi pengawasan orang asing

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022