"Dalam rangka mendorong perusahaan untuk melantai di BEI, OJK telah melakukan sejumlah relaksasi. Hal ini dimanfaatkan oleh PT Techno9 untuk mengambil relaksasi, dan saat ini merupakan saat yang tepat bagi PT Techno9 Indonesia Tbk untuk melakukan proses penawaran awal," kata Direktur IT PT Techno9 Indonesia Tbk Irwan Dharma dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dalam penawaran tersebut, perseroan menjual sebanyak banyaknya 432 juta saham atas nama atau 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau IPO dengan nilai nominal Rp10 per saham.
Jumlah dana yang diharapkan dapat dihimpun dari penawaran umum perdana saham tersebut sebanyak-banyaknya sebesar Rp30,24 miliar sampai dengan Rp38,88 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 52,66 persen sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan, maupun operasional kantor.
Baca juga: Siap IPO, Techno9 Indonesia targetkan pertumbuhan dua digit pada 2023
Sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.
PT Techno9 Indonesia berdiri pada 2010 dan bergerak di bidang kegiatan usaha perdagangan komputer dan perlengkapan. Perseroan juga memiliki layanan one stop solution kepada para pelanggan, mulai dari tahap konsultasi produk, pemasangan, sampai dengan perawatan serta perbaikan secara berkala atau rutin.
Produk dan jasa yang ditawarkan perseroan kepada pelanggan antara lain IT managed service, IT infrastructure, cabling solutions dan surveillance solutions.
Irwan mengatakan, manajemen yang berpengalaman selama lebih dari 15 tahun telah mampu memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen sehingga perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat efektif dan efisien.
Pada awal pertumbuhan, penjualan perangkat keras menjadi kontributor tertinggi. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, emiten yang akan menggunakan kode saham NINE itu akan meluncurkan aplikasi kesehatan dan aplikasi pendidikan.
Baca juga: Segera IPO, Techno9 siap optimalkan pertumbuhan kinerja berkelanjutan
Baca juga: Kemenperin: Komputer jinjing buatan RI siap penuhi kebutuhan nasional
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022