"Ketiga kabupaten yang menerapkan program layanan cakupan kesehatan semesta itu masing-masing Kabupaten Sampang, Bangkalan dan Kabupaten Sumenep," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.
Melalui program itu, kata dia, pengobatan semua penduduk di tiga kabupaten tersebut gratis.
Warga yang hendak berobat di pusat layanan kesehatan tinggal menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik saja kepada petugas.
Baca juga: Ratusan perusahaan di Madura menunggak pembayaran BPJS Kesehatan
Baca juga: Kota Kediri dapat penghargaan dari BPJS Kesehatan Jatim capaian UHC
Di pulau garam Madura itu terdapat empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
"Dari empat kabupaten ini yang belum menerapkan program cakupan kesehatan semesta adalah Kabupaten Pamekasan," katanya.
Warga yang bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di puskesmas dan di rumah sakit, hanya warga yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, sedangkan yang tidak, maka harus berbayar.
“Dan Kabupaten Sumenep ini merupakan kabupaten ketiga di Pulau Madura yang menjamin kesehatan masyarakat Sumenep. Kami mengapresiasi Pemkab Sumenep yang sudah mencapai UHC. Kini seluruh penduduk Kabupaten Sumenep tidak terkendala lagi dalam mengakses layanan kesehatan asal memiliki NIK aktif," kata Munaqib menjelaskan.
Sebelumnya program cakupan kesehatan semesta oleh pemkab hanya berlangsung di Kabupaten Sampang. Deklarasi peluncuran program digelar pada Agustus 2022 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam perkembangannya, Pemkab Bangkalan juga menerapkan program tersebut dua bulan berikutnya, yakni pada Oktober 2022.
Kemudian, pada 13 November 2022, Sumenep juga menerapkan program layanan kesehatan semesta itu, bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-753.
"Jadi, melalui program cakupan kesehatan semesta atau UHC yang diterapkan itu, maka pendudukan di Kabupaten Sumenep yang berjumlah 1.135.441 jiwa, tercakup layanan kesehatan gratis," kata Kepala BPJS Kesehatan Madura Munaqib menjelaskan.*
Baca juga: LaNyalla sesalkan penonaktifan BPJS warga miskin Jatim
Baca juga: Kenaikan iuran BPJS Kesehatan diminta pertimbangkan kemampuan rakyat
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022