• Beranda
  • Berita
  • Wall Street berakhir melemah, indeks Dow Jones merosot 0,12 persen

Wall Street berakhir melemah, indeks Dow Jones merosot 0,12 persen

17 November 2022 06:00 WIB
Wall Street berakhir melemah, indeks Dow Jones merosot 0,12 persen
Arsip foto - Tetesan air hujan menggantung di tanda Wall Street di luar New York Stock Exchange di Manhattan di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2020. ANTARA/REUTERS/Mike Segar.
Indeks-indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena prospek suram dari Target Corp memicu kekhawatiran baru tentang para peritel menuju musim liburan penting, sementara saham semikonduktor turun setelah pemotongan pasokan Micron.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 39,09 poin atau 0,12 persen, menjadi menetap di 33.553,83 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 32,94 poin atau 0,83 persen, menjadi berakhir di 3.958,79 poin. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 174,75 poin atau 1,54 persen, menjadi ditutup di 11.183,66 poin.

Keuntungan di area-area defensif seperti utilitas dan bahan pokok konsumen membantu mengurangi kerugian S&P 500, dengan sektor utilitas menguat 0,9 persen, sementara bahan pokok naik 0,5 persen.

Saham Target Corp anjlok 13,1 persen setelah peritel besar itu memperkirakan penurunan mengejutkan dalam penjualan kuartal liburan.

Saham-saham peritel merosot secara luas, termasuk penurunan lebih dari 8,0 persen pada saham Macy's Inc dan Best Buy Co Inc dan penurunan 7,0 persen untuk Foot Locker. Sektor konsumer non-primer S&P 500 kehiangan 1,5 persen.

Saham Micron Technology anjlok 6,7 persen, setelah perusahaan mengatakan akan mengurangi pasokan chip memori dan memangkas lebih banyak rencana belanja modalnya. Sektor teknologi informasi S&P 500 turun 1,4 persen dan indeks Philadelphia SE Semiconductor merosot 4,3 persen.

"Masalah sektor terbesar adalah pendapatan Target dan apa artinya bagi belanja ritel dan konsumen secara umum. Saya pikir itu telah mengatur nada untuk pasar," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.

Berita Micron "tentu saja menyebabkan beberapa investor teknologi mengambil sebagian dari keuntungan jangka pendek karena tampaknya fundamental masih belum bagus di sektor teknologi," kata Carlson.

Terlepas peringatan penjualan dari Target, data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih besar dari yang diharapkan pada Oktober karena rumah tangga meningkatkan pembelian kendaraan bermotor, menunjukkan belanja konsumen meningkat di awal kuartal keempat.

Saham peritel lainnya, Lowe's terangkat 3,0 persen setelah perusahaan jaringan toko material perbaikan rumah itu menaikkan perkiraan laba tahunannya.

Saham-saham AS telah melakukan reli besar selama sebulan terakhir, setelah data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan harapan Federal Reserve AS bisa menjadi kurang agresif dengan kenaikan suku bunga.

"Pasar telah melihat peningkatan yang baik dari posisi terendah tersebut dan terus bergerak lebih tinggi," kata George Catrambone, kepala perdagangan Amerika di DWS Group. "Pasar memiliki banyak hal untuk dipikirkan dan dicerna saat kita memasuki akhir tahun."

Gubernur Fed Christopher Waller, seorang hawkish inflasi dan blak-blakan, mengatakan dia sekarang "lebih nyaman" dengan kenaikan suku bunga yang lebih kecil ke depan setelah data menunjukkan kenaikan harga-harga melambat.

Investor juga mengamati ketegangan geopolitik. Sebuah rudal yang menghantam Polandia mungkin ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina dan bukan serangan Rusia, kata Polandia dan NATO, meredakan kekhawatiran global bahwa perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.

Sekitar 10,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 12,2 miliar selama 20 sesi terakhir.

Baca juga: Wall Street berakhir jatuh, Indeks Dow Jones tergelincir 211,16 poin

Baca juga: Wall Street perpanjang kenaikan, dipicu sentimen positif & inflasi AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022