"Itu berarti lain pula fungsinya, pada akhirnya dapat merusak mesin. Berbeda dengan pelumas dari produsen resmi seperti PTPL yang memiliki laboratorium untuk mengetahui kualitas pelumas-pelumasnya," kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya, Kamis.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konsumen ketika hendak ingin membeli pelumas kesayangannya. Konsumen diharapkan agar tidak terlalu tergiur dengan berbagai promo yang menarik dan juga penawaran harga yang jauh lebih murah.
Khususnya pada oli buatan Pertamina, terdapat beberapa ciri untuk mengidentifikasi keasliannya. Identifikasi ini bisa dilakukan konsumen dengan mengecek batch number oli tersebut.
"Paling gampang bisa dilihat pada batch number pada tutup botol atau leher botol. Base number itu kita produksi pakai laser, pasti simetris, berurutan dan rapi. Yang palsu biasanya bolong, jenis dan ukuran font tidak sama, nggak rata dan nggak simetris," ucap dia.
Tidak hanya itu saja, perkembangan teknologi juga membuat konsumen lebih mudah untuk mengecek kualitas dari pelumas yang dikeluarkan oleh masing-masing brand, seperti yang juga dikeluarkan oleh PTPL dengan memberikan QR-Code yang bisa di scan oleh konsumen untuk mengecek keasliannya.
"Kita juga ada QR-code pada kemasan olinya. Kalau di kita, biasanya nomor QR-Code-nya random. Beda kalau palsu, biasanya nomornya cenderung sama karena hasil printing," jelas Brahma.
Jika dirasa emang masih banyak keraguan ketika ingin melakukan pergantian oli pada mesin, alangkah baiknya para pemilik kendaraan melakukan penggantian oli mesin di bengkel resmi.
Jika pun ingin melakukannya sendiri, baca buku manual kendaraan sebagai acuan dalam memilih oli mesin. Meski begitu, pemilik kendaraan juga wajib memastikan keaslian dari oli mesin yang dibeli.
Baca juga: Polda Jateng ungkap pabrik oli palsu di Semarang
Baca juga: Tips bedakan oli palsu dengan yang asli
Baca juga: Bareskrim tangkap satu tersangka pemalsu oli Pertamina
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022