• Beranda
  • Berita
  • BMKG sebut Bengkulu akan terjadi hujan deras dan gelombang tinggi

BMKG sebut Bengkulu akan terjadi hujan deras dan gelombang tinggi

17 November 2022 14:45 WIB
BMKG sebut Bengkulu akan terjadi hujan deras dan gelombang tinggi
Kapal nelayan Malabero yang berada di pinggir pantai akibat gelombang tinggi. ANTARA/Anggi Mayasari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pulau Baai Bengkulu sebut beberapa hari ke depan terjadi hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi di perairan Bengkulu.

"Untuk beberapa hari ke depan wilayah Provinsi Bengkulu akan terjadi hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi di perairan," kata kata Kasi Data dan Informasi BMKG Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Kamis.
 
Untuk hujan yang terjadi akan disertai dengan petir dan angin kencang mencapai 25 knot terjadi di daratan wilayah Provinsi Bengkulu.
 
Sedangkan untuk gelombang tinggi yang terjadi di perairan Samudera Hindia Bengkulu berkisar 10 hingga 35 knots.

Baca juga: Hujan lebat landa Bengkulu hingga akhir tahun, sebut BMKG

Baca juga: BMKG Bengkulu: waspadai banjir dan longsor

 
Oleh sebab itu, para nelayan diminta waspada terhadap gelombang tinggi karena kecepatan angin yang cukup kencang.
 
"Untuk kecepatan angin di daratan antara 5 hingga 25 knots dan untuk daerah perairan Bengkulu antara 10 hingga 35 knots," ujarnya.
 
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk waspada terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir/genangan, tanah longsor, yang di disebabkan oleh hujan lebat dalam waktu yang lama.
 
Masyarakat Bengkulu diimbau untuk tidak mendekati pohon-pohon yang berukuran besar karena ditakutkan akan roboh akibat angin kencang yang terjadi.
 
Anang menjelaskan, cuaca buruk yang terjadi di wilayah Bengkulu disebabkan oleh bibit siklon tropis 94S di Samudera Hindia Selatan Bengkulu dan adanya sirkulasi siklonik di bagian timur pulau Sumatera yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Bengkulu.
 
Selain itu, ujarnya disebabkan adanya kelembaban udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga atas dan adanya labilitas udara yang cukup kuat di atmosfer Bengkulu.
 
Kondisi tersebut berdampak pada terbentuknya daerah peningkatan kecepatan angin di pesisir Barat Bengkulu dan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Provinsi Bengkulu, ujarnya.

Baca juga: BMKG: gelombang di perairan Bengkulu lima meter

Baca juga: BMKG catat sebanyak 345 kali gempa terjadi di Bengkulu

 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022