CarsCoops pada Kamis melaporkan bahwa perangkat lunak pada wiper kaca depan yang salah mungkin telah dipasang saat Golf R diproduksi. Masalah perangkat lunak ini memang sebagai kasus yang jarang terjadi, wiper mungkin tidak diaktifkan yang berarti tidak sesuai dengan FMVSS 104.
Dalam kasus ini, Volkswagen mengatakan bahwa jika wiper kaca depan tidak dapat diaktifkan, hal itu dapat mengurangi jarak pandang pengemudi dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Investigasi atas masalah ini dimulai pada Mei 2022, ketika audit internal menemukan adanya versi perangkat lunak yang berpotensi salah dari modul tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan peraturan setempat.
Untuk menindak lanjuti, VW kemudian melakukan analisis klaim lapangan terkait dengan masalah tersebut, hal itu langsung ditindak lanjuti oleh Komite Keamanan Produk Volkswagen pada 31 Agustus.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik akan diberitahu pada atau sebelum 6 Januari 2023 dan diinstruksikan untuk membawa kendaraan mereka ke diler tempat perangkat lunak modul kontrol bodi akan diperbarui ke tingkat perangkat lunak terbaru secara gratis.
Baca juga: VW rayakan 500 ribu pengiriman model ID ke seluruh dunia
Baca juga: CEO Volkswagen Anhui puji perkembangan lingkungan bisnis di China
Baca juga: Volkswagen lepas bisnis WeShare ke perusahaan rintisan Jerman
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022