"Kami melihat resesi dunia, iya. Tapi kami percaya dan optimis Indonesia punya fundamental yang kuat," kata Direktur Finance & Business Relationship PT Mandiri Utama Finance, Rully Setiawan di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, optimisme itu lahir karena potensi pasar Indonesia yang memiliki bonus demografi sehingga banyak masyarakat yang membutuhkan pembiayaan di sektor produktif.
"Kita juga sebetulnya sudah perkirakan Indonesia, China dan juga India dengan populasi penduduk produktifnya lebih banyak menjadi fondasi kita untuk tetap bertumbuh walaupun diramalkan akan ada arus resesi," tegas dia.
Dalam hal ini, dia juga menyampaikan bahwa perusahaan tetap mematok target lebih besar dibandingkan tahun 2022. Pada tahun 2023, pihaknya memiliki target mencapai Rp23 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing SEVP MUF, Yanto Tjia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk para pelaku industri otomotif di Tanah Air untuk menghadapi 2023.
"Kita juga sudah bicara ke banyak teman-teman otomotif, bahwa pertumbuhan akan tetap terjadi antara 5 sampai 10 persen baik di motor maupun di mobil di 2023," jelas dia.
Sebagai informasi tambahan, Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan dari PT Bank Mandiri kembali menggelar MUF Auto Show 2022, di Mall Gandaria City pada 15-20 November 2022 dan juga di Mall Kelapa Gading pada 22-27 November 2022.
Baca juga: MUF Auto Show 2022 targetkan Rp150 miliar
Baca juga: Kolaborasi MPMX dan CARRO perkuat ekosistem bisnis mobil bekas
Baca juga: JACCS MPM Finance kantongi fasilitas sindikasi asing 250 juta dolar AS
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022