• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Per Kamis vaksinasi dosis ketiga COVID-19 capai 28,05 persen

Satgas: Per Kamis vaksinasi dosis ketiga COVID-19 capai 28,05 persen

17 November 2022 20:48 WIB
Satgas: Per Kamis vaksinasi dosis ketiga COVID-19 capai 28,05 persen
Ilustrasi - Vaksinasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan per Kamis bahwa laju suntikan dosis ketiga atau vaksin penguat pertama sudah diberikan pada 28,05 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Siaran pers Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 37.331 orang sehingga telah mencapai 65.844.458 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 13.906 orang sehingga mencapai 172.147.016 orang atau setara 73,35 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 9.391 orang sehingga mencapai 205.281.764 orang atau setara 87,47 persen dari total sasaran.

Baca juga: Kemenkes ajak warga vaksinasi penguat seiring kenaikan kasus COVID-19

Sementara untuk penerima dosis keempat atau vaksin penguat kedua tercatat bertambah 2.680 orang sehingga mencapai 709.383 orang.

Pada Kamis, Satgas mencatat ada penambahan 7.822 kasus COVID-19 di Indonesia, 5.264 pasien sembuh, serta 38 pasien meninggal akibat COVID-19.

Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 2.520 kasus menjadi 60.471 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 79.839 spesimen dengan positivity rate sebesar 17,34 persen.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengemukakan Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Pemda DIY gencarkan vaksinasi penguat jelang libur akhir tahun

"Varian baru XBB, BQ.1 sekarang sudah 25 persen dari proporsi kasus. Nanti bisa menggeser varian sebelumnya," kata Mohammad Syahril.

Berdasarkan laporan Kemenkes RI, varian baru tersebut terdeteksi kali pertama di Indonesia pada 25 September 2022 berupa XBB sebanyak 37 kasus, dan BQ.1 sebanyak 50 kasus per 30 September 2022.

Dalam sebulan terakhir, kata Syahril, pasien yang dirawat di rumah sakit berkisar 10 ribuan orang, 5 persen di antaranya menjalani perawatan intensif, dan sisanya di non-ICU.

"Dari yang dirawat 10 ribuan kasus, 84 persen pasien di antaranya belum booster dan 50 persen belum divaksinasi," katanya.

Baca juga: Warga Jateng diminta vaksinasi booster cegah varian baru COVID-19

Syahril mengatakan vaksin COVID-19 adalah upaya dalam memberi antibodi agar seseorang memiliki kekuatan tubuh dari serangan virus Corona.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022