Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua pada Jumat bertambah 35.169 jiwa, sehingga total menjadi 172.182.185 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sudah menyentuh 205.292.523 jiwa atau bertambah 10.759.
Baca juga: Pakar ingatkan vaksinasi cegah penularan cepat Omicron subvarian XBB
Mereka yang telah mendapat vaksinasi dosis keempat, utamanya tenaga kesehatan, sudah mencapai 714.888 atau mengalami penambahan sebanyak 5.505 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 234.666.020 jiwa.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa penggunaan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang telah diresmikan akan mendukung Indonesia untuk memenuhi kebutuhan booster di dalam negeri.
"Diresmikannya penggunaan vaksin dalam negeri yakni Indovac dan Inavac akan mencukupi kebutuhan booster COVID-19," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
Baca juga: Epidemiolog: Vaksin COVID-19 cegah gejala berat pada kelompok rentan
Ia menambahkan, saat ini pemerintah juga masih memiliki persediaan sekitar 6 juta vaksin COVID-19 yang akan memenuhi kebutuhan vaksin booster di Indonesia.
Syahril meminta masyarakat untuk menyegerakan melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap agar dapat memproteksi diri di tengah kenaikan kasus yang terjadi saat ini.
Sementara itu, Maarif Institute menilai peluncuran vaksin COVID-19 IndoVac dapat mengatasi pandemi di Indonesia dan meningkatkan kedaulatan kesehatan nasional melalui sediaan biologis yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan masyarakat dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Baca juga: Epidemiolog: Vaksin booster modal lindungi warga dari subvarian baru
"Keberhasilan ini jangan sampai mengendurkan semangat untuk menjadikan Indonesia berdaulat di bidang kesehatan," kata Peneliti Senior Maarif Institute Endang Tirtana.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022