Pertemuan para pemimpin kelompok Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, demikian keterangan tertulis Sekretariat APEC dikutip di Jakarta, Sabtu.
Deklarasi tersebut menegaskan komitmen jangka panjang para Pemimpin APEC dalam mendorong pertumbuhan yang kuat, seimbang, aman, berkelanjutan dan inklusif serta komitmen untuk mewujudkan Visi APEC Putrajaya.
Dalam deklarasi itu, para pemimpin APEC mengatakan mereka bertekad untuk menjunjung tinggi dan memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan.
Para pemimpin pun menyambut kemajuan pada 2022 dalam mewujudkan Area Perdagangan Bebas Asia-Pasifik dan akan berupaya untuk memperkuat kedudukan APEC sebagai forum ekonomi utama di kawasan dan sebagai inkubator gagasan.
Terkait upaya ekonomi berkelanjutan untuk menanggapi dan mengurangi dampak pandemi COVID-19, para pemimpin APEC bertekad untuk mencapai pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dan akan memperkuat sistem untuk mempersiapkan krisis di masa depan.
Selain itu pemimpin APEC menyadari diperlukannya upaya lebih intensif dalam mengatasi tantangan sekarang seperti kenaikan inflasi, masalah ketahanan pangan, perubahan iklim, dan bencana alam.
Kemudian para pemimpin APEC juga mendukung penerapan Tujuan Bangkok tentang Ekonomi Bio-Circular-Green, yakni kerangka kerja komprehensif untuk memajukan sasaran pembangunan berkelanjutan di kawasan APEC.
APEC sepakat memajukan Tujuan Bangkok dengan cara yang berani, responsif dan komprehensif, serta menggabungkan komitmen yang ada dengan komitmen baru yang aspiratif, jelas Sekretariat APEC.
Para pemimpin APEC berencana bertemu kembali di AS pada 2023.
Para pemimpin juga menyambut baik tawaran Peru untuk menjadi tuan rumah APEC pada 2024 dan tawaran Korea Selatan untuk menjadi tuan rumah tahun 2025.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022