• Beranda
  • Berita
  • Kenali ragam investasi digital agar terhindar penipuan

Kenali ragam investasi digital agar terhindar penipuan

20 November 2022 14:02 WIB
Kenali ragam investasi digital agar terhindar penipuan
Ilustrasi orang tua mendampingi anaknya saat mengakses internet agar anak terhindar dari kejahatan siber. (ANTARA/HO/Pexels)

Namun, ada pula kekurangannya, seperti rentan penipuan, terkadang aplikasi mengalami masalah atau error

Sekretaris Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Timur Mei Santi mengajak masyarakat untuk mengenal ragam investasi digital agar terhindar dari penipuan.

"Investasi digital adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan profit jangka panjang dengan cara digital melalui teknologi internet," kata Santi dalam pernyataan, Minggu.

Hal itu disampaikannya dalam webinar “Investasi Digital Pilihan Generasi Muda yang Mudah dan Aman” di Pontianak, Kalimantan Barat, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Baca juga: Literasi digital penting sebagai panduan hadapi kecanggihan teknologi

Mei mengatakan beberapa jenis investasi digital adalah investasi emas digital, reksa dana, saham digital, valuta asing, dan investasi properti. Saat ini juga banyak ragam platform investasi digital, seperti bibit, bareksa, ipotfund, dan sebagainya.

Mei menambahkan, beberapa kelebihan investasi secara digital adalah dapat menghemat waktu investor, praktis, investasi dapat dimulai dengan nominal kecil, serta transaksi yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja.

Investasi digital juga bisa menjadi tabungan jangka panjang yang mudah dipantau.

“Namun, ada pula kekurangannya, seperti rentan penipuan, terkadang aplikasi mengalami masalah atau error, atau membutuhkan waktu untuk mencairkan hasil investasi,” kata Mei.

Oleh karena itu, lanjut Mei, ada sejumlah tips investasi digital bagi pemula. Beberapa di antaranya adalah berhati-hati memilih jenis dan platform investasi.

Selain itu legalitas operasinya juga harus dipastikan dengan mengecek langsung ke situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, jangan memberikan data pribadi yang bersifat penting atau rahasia.

Baca juga: Etika digital pedoman gunakan platform digital bertanggung jawab

“Jangan lupa ganti kata sandi dan PIN secara berkala. Lalu, jangan sering-sering menggunakan jaringan WiFi publik. Dan yang tak kalah penting adalah memahami risiko investasi yang dipilih,” ujarnya.

Sementara itu, Dosen Bisnis dan Marketing UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Deny Yudiantoro mengingatkan ragam investasi bodong yang juga banyak ditawarkan kepada masyarakat.

Menurut dia, agar tidak terjebak pada tawaran investasi bodong, perlu dipastikan dua hal, yaitu legalitas dan logis.

Legalitas adalah apakah perusahaan tersebut terdaftar dan memiliki izin hukum resmi, kemudian logis menyangkut rasionalitas bagi hasil dari investasi tersebut.

“Beberapa ciri investasi bodong atau ilegal adalah menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, menjanjikan bonus dari hasil perekrutan anggota baru, klaim tanpa risiko, atau legalitas yang tak jelas,” ujar Deny.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kemenkominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Baca juga: Akademisi tekankan pentingnya literasi digital cegah kejahatan digital

Baca juga: Kemenkominfo-Kemendagril luncurkan model pembelajaran literasi digital

Baca juga: Kemenkominfo dorong ASN tingkatkan pelayanan melalui literasi digital

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022