Stadion Al Bayt di Al Khor menjadi lokasi yang dipilih FIFA bersama panitia lokal sebagai panggung pembukaan Piala Dunia 2022.
Stadion Al Bayt terletak sekira 35 km dari Doha dan bisa dijangkau oleh publik menggunakan kombinasi transportasi umum yakni Metro dan bus.
Para suporter yang ingin menuju Stadion Al Bayt, bisa menaiki Metro jalur Merah dan turun di stasiun tujuan akhir Lusail QNB sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus shuttle.
Setibanya di stasiun Metro Lusail QNB, suporter bisa menumpangi bus shuttle trayek S950 yang akan menempuh setidaknya 25 menit hingga tiba di titik penurunan penumpang Stadion Al Bayt. Suporter harus berjalan sekira 15 menit menuju pintu masuk stadion.
Baca juga: Antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Rute perjalanan menuju Stasion Al Bayt terpampang pula di layar di dalam kabin Metro, yang setiap harinya akan akan menyajikan rute untuk menuju stadion-stadion yang dijadwalkan menyelenggarakan pertandingan per hari.
Tersedia pula bus shuttle dari berbagai titik terminal hub bus untuk menuju stadion yang tersebar di beberapa tempat di Doha seperti Barwa Madinatna, Souq Waqif - North, FIFA Fan Festival, West Bay, dan Barwa Barahat Al Janoub.
Seluruh layanan bus shuttle menuju stadion beroperasi sejak empat jam hingga satu jam sebelum sepak mula pertandingan. Sedangkan untuk kepulangan bus shuttle beroperasi dari stadion hingga 1,5 jam setelah peluit bubaran.
Baca juga: Prancis dibuat terpukul oleh Benzema
(Selanjutnya: Tenda Badawi)
Sejak perusahaan konsultan arsitektur Dar Al-Handasah menyerahkan rancangan akhir mereka, rasanya sudah jelas Stadion Al Bayt bakal menjadi panggung penyelenggaraan upacara pembukaan dan laga perdana Piala Dunia 2022.
Pasalnya, Stadion Al Bayt begitu dekat untuk mewakili budaya masyarakat Qatar, sebagaimana namanya yang datang dari bayt al sha'ar atau tenda-tenda tradisional Suku Badawi, masyarakat pengembara jazirah Arab.
Citra tenda tradisional itu terpampang pada atap Stadion Al Bayt yang dibuat melengkung-lengkung tak ubahnya atap tenda dengan penyangganya.
Aksen garis-garis hitam putih, yang biasanya melekat pada tenda bayt al sha'ar juga dipakai menjadi warna interior Stadion Al Bayt berpadu dengan corak kain sadu khas Timue Tengah.
Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Qatar vs Ekuador
Dengan segenap karakteristik "Qatar banget" yang melekat, Stadion Al Bayt juga dipercaya menyelenggarakan delapan pertandingan lagi selain partai pembuka Piala Dunia 2022.
Secara keseluruhan sepanjang Piala Dunia 2022, Stadion Al Bayt akan menjadi lokasi enam pertandingan fase grup serta masing-masing satu laga babak 16 besar, perempat final, dan semi final.
Di fase grup, salah satu pertandingan yang mempertemukan dua tim besar yakni Spanyol kontra Jerman untuk Grup E pada Minggu 27 November nanti.
Baca juga: Belgia nantikan sentuhan ajaib Eden Hazard
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022