Vice President of Commercial and Marketing Pegipegi Ryan Kartawidjaja mengatakan dalam siaran resmi, Senin, “Kami melihat antusiasme traveling jelang akhir tahun 2022 relatif baik. Oleh karena itu, travelers perlu merencanakan perjalanan akhir tahun mereka lebih awal agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dan hemat biaya.”
Baca juga: Siap-siap, GOTF 2022 digelar mulai 28 November
Baca juga: Rekomendasi wisata seru di lima tempat kelahiran pahlawan nasional
Booking lebih cepat bisa hemat 10 - 35 persen
Harga akomodasi dan transportasi jelang liburan akhir tahun akan lebih mahal dibandingkan periode biasa. Jadi, Anda bisa memesan lebih cepat agar pengeluaran bisa lebih berkurang.
Berdasarkan pengolahan data Pegipegi terhadap median harga hotel di 19 wilayah populer Indonesia, Pegipegi mencatat rata-rata kenaikan harga hotel saat high season 15 persen cenderung lebih mahal dibandingkan periode low season.
Yogyakarta menjadi wilayah yang memiliki kenaikan harga signifikan di semua kategori bintang hotel saat high season, yakni sebesar 36 persen. Sementara itu, Jakarta menjadi wilayah populer yang mengalami kenaikan harga terendah di semua kategori bintang hotel dengan peningkatan sebesar 9 persen.
Sedangkan untuk tiket transportasi, seperti pesawat untuk liburan akhir tahun, diprediksi bakal meningkat sekitar 10 hingga 20 persen.
Tren kenaikan harga akomodasi jelang liburan akhir tahun sebelum pandemi biasanya dimulai dari Desember.
Namun, pasca-pandemi, kenaikan harga diperkirakan bergeser di pertengahan atau akhir November. Sedangkan tren kenaikan harga tiket pesawat berlangsung mulai akhir November dan kenaikan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2022.
“Periode Oktober-November harga akomodasi dan tiket transportasi masih belum mengalami kenaikan sehingga menjadi momen yang pas untuk melakukan transaksi pemesanan. Travelers bisa memanfaatkan promo early booking yang dihadirkan Online Travel Agent (OTA) untuk mendapatkan harga akomodasi dan tiket transportasi yang lebih terjangkau,” kata Ryan.
Pelancong yang memesan lebih cepat bisa menghemat budget 15-35 persen untuk akomodasi dan 10-20 persen untuk transportasi.
Prediksi destinasi populer liburan akhir tahun
Mana destinasi domestik dan mancanegara yang diperkirakan akan populer jelang 2023? Untuk pemesanan akomodasi, OTA ini mencatat peningkatan pemesanan akomodasi hingga 28 kali lipat jika dibandingkan Kuartal III. Adapun 10 kota dengan transaksi akomodasi terbesar adalah Malang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Bogor, Solo dan Banjarmasin.
Sementara itu, pelancong yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat diprediksi akan menuju ke destinasi populer seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Palembang.
Mereka yang jalan-jalan menggunakan kereta api, bus dan travel untuk liburan akhir tahun diperkirakan bepergian menuju Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bekasi, Tangerang, Malang, Bogor, Solo, Purwokerto, Surakarta dan Tegal.
Sementara itu, prediksi destinasi luar negeri yang dituju banyak wisatawan adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Australia.
Baca juga: Pariwisata bergeliat, nyaris 1 juta orang rencanakan perjalanan
Baca juga: Destinasi wisata domestik masih jadi favorit pelancong Indonesia
Baca juga: Kehadiran "travel fair" ikut dorong pemulihan sektor parekraf
Ryan mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan trafik pencarian akomodasi sebesar 3-5 kali lipat dalam momentum liburan akhir tahun. Sedangkan untuk transportasi, seperti penerbangan, Pegipegi sudah mengalami peningkatan trafik pencarian jadwal & maskapai sebesar 2-3 kali lipat dibandingkan bulan Agustus dan September.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022