• Beranda
  • Berita
  • Badan Geologi: Cianjur masuk kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi

Badan Geologi: Cianjur masuk kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi

21 November 2022 17:28 WIB
Badan Geologi: Cianjur masuk kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi
Sebuah bagunan perkantoran rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). ANTARA/Ahmad Fikri.

kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan sebaran pemukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi.

"Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara Gunung Gede," demikian keterangan resmi Badan Geologi yang dikutip di Jakarta, Senin.

Wilayah Kabupaten Cianjur secara umum tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Baca juga: Kemenko PMK: 46 jiwa di Kabupaten Cianjur meninggal akibat gempa

Baca juga: Gempa menyebabkan 12 siswa SMKN 1 Cugenang di Cianjur terluka


Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya.

Menurut Badan Geologi, kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi lokasi bencana.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin pada pukul 13.21 WIB.

Pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 kilometer. Kejadian gempa bumi itu tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

Baca juga: PMI Cianjur catat ada 20 orang tewas akibat gempa

Baca juga: BNPB: 17 warga di Kabupaten Cianjur meninggal akibat gempa

Baca juga: Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda barat daya Cianjur

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022