"Kami masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak atau terdampak gempa bumi ini, sudah ada beberapa laporan yang masuk terkait dampak pasca-gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Whardani di Sukabumi, Senin.
Menurut Imran, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendataan ke sejumlah lokasi dengan melakukan patroli. Namun sampai pukul 18.00 WIB, BPBD Kota Sukabumi belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa pada bencana tersebut.
Selain rumah yang rusak, gempa juga memicu terjadinya bencana tanah longsor di kawasan Agro Wisata Cikundul, Jalan Kapitann, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, kemudian, pusat perbelanjaan Kapitol di Jalan Ahmad Yani juga mengalami retak-retak.
Dari hasil pendataan rumah yang rusak berada di Jalan Proklamasi Tespong, RT 04, RW 01, Kelurahan Jayamekar. Kecamatan Baros, Kampung Caringinngumbang, RT 01, RW 08 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong.
Kemudian di Kelurahan Karamat, RT 01/03, Kecamatan Gunungpuyuh, Kel Subangjaya, RT 001/012, Kecamatan Cikole, RW 03 Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, RT 03 RW 06 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.
Selanjutnya di RT 3, RW 7 Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Jalan Samsi, RT 03/16, Kelurahan, Cisarua, Kecamatan Cikole,Jalamn Kapitan Rt 04/03, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Jalan Pasirpogor, RT 04, RW 08, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh dan Jalan Tipar Gang Amarta II, RT 05, RW 06, Kelurahan Tipar Kecamatyan Citamiang.
"Data ini masih sementara, karena tidak menutup kemungkinan masih ada rumah atau bangunan yang rusak akibat terdampak bencana gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur," tambahnya.
Sesuai data BMKG gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022