Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3.895 orang mengungsi akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, pukul 13.21 WIB.
“Dengan hitungan pengungsi saat ini, di Kabupaten Cianjur saja yang sudah terdata ada 3.895 orang. Jadi tidak hanya di Kabupaten Cianjur, di beberapa kabupaten lainnya misalnya di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, juga ada di Kabupaten Bogor,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Konferensi Pers Megathrust Mengancam, Bagaimana Kesiapan Masyarakat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Hingga pukul 18.27 WIB, BNPB melalui Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) menerima laporan 56 korban meninggal dunia dan 23 korban masih tertimbun reruntuhan.
“Tadi Bapak Bupati juga sudah menyampaikan sekitar 700 orang luka-luka,” katanya.
Baca juga: Mabes Polri kirim 326 personel bantuan penanganan gempa Cianjur
Hal lain yang disampaikan, 1.773 rumah rusak akibat gempa yang diduga terjadi akibat aktivitas sesar darat di wilayah itu.
Abdul menyatakan akan terus memperbarui informasi perkembangan bencana tersebut. BNPB bersama BPBD, TNI/Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, saat ini sedang menurunkan dua unit reaksi cepat dan tim logistik ke tempat kejadian.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat setempat untuk tidak panik dan terus mengikuti perkembangan dinamis di lokasi kejadian.
“Kami masih terus meng-update data, tentu saja kita harapkan grafik kenaikan korbannya tidak lagi signifikan tapi perubahan data masih cukup dinamis hingga saat ini,” ujar Abdul.
Baca juga: Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi rusak akibat guncangan gempa
Baca juga: Daop 2 Bandung hentikan sementara perjalanan KA akibat gempa Cianjur
Baca juga: BNPB siagakan helikopter untuk tangani dampak gempa Cianjur
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022