"Ini merupakan gelaran pertama sesi training dan sertifikasi para pekerja di bidang HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) yang terbesar yang pernah digelar di lingkungan Pertamina," kata Vice President PCU, Yan Martes Andreas saat pembukaan HTCW 2022 di Pusat Pelatihan HSE (HSE Training Centre) di Sungai Gerong, Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin.
Yan Martes mengungkapkan HTCW merupakan salah satu inovasi dari PCU untuk bisa mengejar target pelatihan HSSE pekerja Pertamina. Ini jadi agenda penting lantaran HSSE sudah ditetapkan manajemen sebagai budaya perusahaan yang tidak bisa ditawar.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi, ternyata ada beberapa materi HSSE yang harus mendapatkan perhatian khusus dari manajemen. Dari evaluasi tahun ini silabus pelatihan jumlah peserta di bawah target.
“Itu salah satu analisis kepesertaan," kata Yan Marten seperti dikutip dari keterangan pers Pertamina Corporate University yang diterima di Jakarta, Senin.
Ada tujuh program pelatihan yang dilakukan yakni Fireman Level I, Fireman Level II, Incident Command System, First Aid Level 2, Gas Tester, confined space dan working at high.
Selain pelatihan, PCU melakukan pendekatan terbaru dalam menggelar pelatihan dan sertifikasi yakni juga turut menggelar berbagai tantangan agar materi yang sudah dipelajari bisa langsung dipraktikan. Ada beberapa challange yang disiapkan seperti Manifold Fire Fighting, Fire Combat, OSC Simulation, Basic Life Support, Mechanical Advantage, Gas Detector Utilization, dan Confined Space Rescue.
"Peserta mendapatkan training, uji kompetensi dan memperoleh sertifikat. Lalu, nanti apa yang didapatkan kita coba dikompetisikan. Supaya siklusnya dari belum dapat pengalaman training, dapat training. Pada saat challange praktik akan terlihat," jelas Yan Marten.
SVP Human Capital Management PT Pertamina (Persero), Lelin Eprianto menyambut baik terobosan yang dilakukan PCU melalui HTCW 2022. HTCW dinilai sangat membantu manajemen membentuk kesadaran HSSE para pekerja. Hal itu sangat penting. Pasalnya, keselamatan (safety) harus selalu diterapkan kapan pun dan dimana pun.
"Jadi tidak ada opsi untuk menunda safety. Jadi inovasi apapun boleh outputnya sama," ungkap Lelin.
Menurut dia, dengan fasilitas yang dimiliki oleh HSE TC Sungai Gerong memudahkan manajemen untuk melakukan akselerasi percepatan pelatihan dan sertifikasi.
"Selama ini teori, kita belajar dua tahun jalan, tapi online paling survei sekarang membuktikan. Praktik di satu tempat dan kebetulan fasilitas ada di sini (HSE TC Sungai Gerong)," jelas Lelin.
HSE TC Sungai Gerong adalah salah satu fungsi di bawah Pertamina Corporate University dan Direktorat Sumber Daya Manusia Pertamina. Di area yang memiliki luas lebih dari 28 hektare ini ada berbagai fasilitas pelatihan yang tidak dimiliki oleh fasilitas lainnya.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi gandeng UPC gelar kompetisi penyelamatan
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022