Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan pihaknya masih berupaya mengatasi sejumlah desa yang terisolasi akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia mengaku pihaknya telah mengerahkan helikopter untuk membantu menyalurkan bantuan logistik kepada warga di desa-desa yang terisolasi tersebut.
"Masih ada sejumlah desa yang terisolasi, kita juga berupaya mencoba membuka jalur darat," kata Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Adhi Karya turunkan alat berat bantu penanganan gempa di Cianjur
Baca juga: Adhi Karya turunkan alat berat bantu penanganan gempa di Cianjur
Ia menjamin pemerintah akan merekonstruksi rumah warga yang mengalami rusak berat akibat gempa. Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait rumahnya yang rusak."Sarana lain seperti sarana pendidikan, masjid yang rusak akan dibangun oleh kementerian terkait," kata Suharyanto.
Dia menyampaikan bagi masyarakat di daerah lain yang ingin mencari keluarganya, bisa menghubungi call center BNPB dan Basarnas. Adapun nomor call center BNPB yang bisa dihubungi, yakni 117 dan nomor call center Basarnas, yakni 115.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hingga Selasa (22/11) pagi laporan korban warga yang meninggal masih berada di angka 162 orang.
"Tapi, tadi pagi kemungkinan naik turun seiring verifikasi nama dan alamat, dan juga kemungkinan bertambah karena per jam ditemukan korban di reruntuhan puing bangunan," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: BMKG: Tren gempa susulan di Cianjur melemah
Baca juga: Prof Tjandra ingatkan masalah kesehatan yang akan timbul usai bencana
Baca juga: BMKG: Tren gempa susulan di Cianjur melemah
Baca juga: Prof Tjandra ingatkan masalah kesehatan yang akan timbul usai bencana
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022