Pemerintah akan menggelar Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2022 sebagai bentuk apresiasi terhadap peran UMKM dan industri kreatif Indonesia sekaligus mendukung UMKM dan IKM untuk terus tumbuh dan berkembang.Kalau 60 persen GDP kita ditopang UMKM dan lebih dari 90 persen tenaga kerja kita terserap di UMKM, tidak ada pilihan lain kecuali kita terus mendukung UMKM,
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu dalam jumpa pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa petang, mengatakan ajang penghargaan tersebut merupakan upaya pemerintah memberikan apresiasi atas kontribusi UMKM yang mencapai 60 persen terhadap ekonomi Indonesia.
“Kalau 60 persen GDP kita ditopang UMKM dan lebih dari 90 persen tenaga kerja kita terserap di UMKM, tidak ada pilihan lain kecuali kita terus mendukung UMKM,” katanya.
Baca juga: Kemendag tekankan pentingnya standardisasi dan sertifikasi produk UMKM
Odo juga menilai ABBI 2022 yang akan digelar akhir tahun nanti merupakan ajang bergengsi bagi para pelaku UMKM dan IKM Tanah Air.
“Ini ibarat Oscar atau Grammy-nya buat UMKM,” katanya.
Senada, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S. Ginting mengatakan selain jadi ajang apresiasi bagi pelaku UMKM dan IKM, ABBI 2022 juga sejalan dengan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diusung pemerintah sejak pandemi melanda pada 2020.
“Sekarang ini kita pamer menggunakan produk lokal. Seharusnya itu terjadi terus dan menular. Dulu mungkin kita gagah pakai yang branded (bermerek), sekarang agak malu. Itu jadi semangat untuk kita beli, pakai, dan mencintai produk lokal supaya teman produsen juga semangat untuk berproduksi,” katanya.
Loto juga memastikan antusiasme para kontestan untuk mengikuti penghargaan tersebut. Selain menjadi semacam pengakuan, bisa meraih penghargaan ABBI akan turut mendukung pengembangan usaha mereka ke depan.
“Dampaknya bagi peserta sangat baik, karena dengan mendapatkan sertifikasi atau award pasti ada kebanggaan. Ini forum prestige di mana mereka bisa diakui,” katanya.
Baca juga: LPEI perluas akses pasar dan pengembangan kapasitas UMKM
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menjelaskan dari sekitar 300 UMKM champion yang disaring dari kegiatan Gernas BBI di daerah sejak awal 2022, terpilih sebanyak 12 UMKM untuk empat kategori yaitu kriya, kuliner, fesyen, serta kecantikan dan kebugaran.
Setelah dipilih oleh para juri, ke 12 finalis akan dipilih publik melalui public voting di laman https://anugerah.banggabuatanindonesia.co.id untuk menentukan urutan peringkat mereka. Voting dibuka 22 November-9 Desember 2022.
“Banyak sekali underdog dan ini jadi tugas kami memunculkan UMKM baru,” katanya.
ABBI 2022 digelar setelah digelar pada 2020. Kementerian BUMN pada tahun ini ditunjuk sebagai koordinator acara ABBI 2022 oleh Kemenko Marves.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022