Direktur Pengembangan dan Pelayanan TransJakarta, Lies Permana Lestari mengatakan, terdapat tiga modul yang diajarkan dalam pelatihan PLO, yaitu Komunikasi Asertif, Penanganan Situasi Kritis serta Skema Transaksi Layanan TransJakarta.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas petugas layanan di lapangan," kata Lies Permana Lestari di Jakarta, Rabu.
Lies menambahkan, materi pelatihan yang diberikan bagi PLO tersebut mencakup teori, peragaan teknis hingga praktik di lapangan.
Salah satu modul yang diberikan pada PLO adalah modul mengenai Komunikasi Asertif. PLO akan dibekali pengetahuan mengenai definisi komunikasi, hambatan dalam berkomunikasi, cara menangani keluhan
pelanggan serta cara mengenali karakteristik pelanggan.
Baca juga: Polsek Ciracas usut kasus penusukan pramudi TransJakarta
Baca juga: Polsek Ciracas usut kasus penusukan pramudi TransJakarta
Baca juga: TransJakarta tunggu penyelidikan polisi terkait pramudi tewas ditusuk
Lies mengatakan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 1.517 PLO sejak diadakan pada September 2022.
"Kita punya 'timeline' jadi dimulai September pelatihan. InsyaAllah di 12 Desember semua sudah selesai. Karena tidak mungkin 3.719 orang baru mulai September sudah langsung selesai itu berarti pelatihannya tidak serius," ujar Lies.
Lies mengatakan, pelatihan itu dilakukan setiap hari Senin-Jum'at dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang setiap harinya.
Diharapkan dengan program pelatihan yang secara rutin dilaksanakan kepada PLO TransJakarta dapat meningkatkan mutu layanan.
"Kita ingin melakukan pembenahan. Saya melihat pentingnya pelatihan terhadap petugas layanan operasi karena itu yang langsung berhadapan dengan pelanggan," tutur Lies.
Selain pelatihan bagi PLO, TransJakarta
juga telah menggelar pelatihan keselamatan berkendara bagi para pramudi agar mereka dapat memiliki keterampilan dalam hal berkendara yang aman sesuai dengan prosedur.
Kepala Divisi Keselamatan PT TransJakarta Brigjen Pol (Purn) Sri Suari mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan agar pramudi dapat memiliki keterampilan dalam hal berkendara yang aman sesuai dengan prosedur keselamatan.
Lies mengatakan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 1.517 PLO sejak diadakan pada September 2022.
"Kita punya 'timeline' jadi dimulai September pelatihan. InsyaAllah di 12 Desember semua sudah selesai. Karena tidak mungkin 3.719 orang baru mulai September sudah langsung selesai itu berarti pelatihannya tidak serius," ujar Lies.
Lies mengatakan, pelatihan itu dilakukan setiap hari Senin-Jum'at dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang setiap harinya.
Diharapkan dengan program pelatihan yang secara rutin dilaksanakan kepada PLO TransJakarta dapat meningkatkan mutu layanan.
"Kita ingin melakukan pembenahan. Saya melihat pentingnya pelatihan terhadap petugas layanan operasi karena itu yang langsung berhadapan dengan pelanggan," tutur Lies.
Selain pelatihan bagi PLO, TransJakarta
juga telah menggelar pelatihan keselamatan berkendara bagi para pramudi agar mereka dapat memiliki keterampilan dalam hal berkendara yang aman sesuai dengan prosedur.
Kepala Divisi Keselamatan PT TransJakarta Brigjen Pol (Purn) Sri Suari mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan agar pramudi dapat memiliki keterampilan dalam hal berkendara yang aman sesuai dengan prosedur keselamatan.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022