Pantauan Antara di titik pengungsian di Kampung Jaksa, Desa Nagrak, Rabu, menyebutkan belasan orang relawan PMI juga memberikan trauma healing untuk puluhan anak yang tinggal di pengungsian dan membuat penampungan air bersih yang sangat dibutuhkan warga, terutama yang menempati tenda pengungsian.
Baca juga: PMI kirim 15 truk tangki air bersih ke Cianjur
"Kita membangun tempat penampungan air bersih di posko pengungsian di lima desa di Kecamatan Cianjur dan Cugenang serta dua lainnya di Kecamatan Warungkondang tepatnya di posko pengungsian di Desa Bunikasih," kata Kepala Bidang Kebencanaan PMI Cianjur Dodi Permadi di Cianjur Rabu.
Fasilitas air bersih setelah terjadi gempa banyak dibutuhkan warga, sehingga PMI bersama ratusan relawan melakukan upaya cepat agar kebutuhan warga dapat terpenuhi dengan membangun tempat penampungan air di titik pengungsian, termasuk menyuplai air bersih ke titik lain dengan menggunakan 15 truk tangki.
Pelayanan air bersih, tambah dia, menjadi prioritas, selain mendistribusikan berbagai bantuan logistik ke wilayah yang belum tersentuh, termasuk ke Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, yang akhirnya dapat dilakukan dan diberikan pelayanan kesehatan.
Baca juga: PMI Jakbar: Pakaian dan obat jadi kebutuhan utama korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI percepat distribusi bantuan untuk penyintas gempa di Cianjur
"Malam ini kita juga akan bangun posko di Sarampad lengkap dengan logistik dan posko kesehatan, karena sebagian besar warga belum mendapat bantuan serta banyak yang mengeluhkan sakit," katanya.
Dodi menambahkan hingga Rabu malam pihaknya masih melakukan pendataan terkait masih banyaknya warga yang belum mendapatkan bantuan, sehingga penanganan akan difokuskan pada Kamis (24/11) untuk pendistribusian."Kita upayakan yang belum mendapat bantuan sama sekali akan segera dikirim," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022