Lagu ini tercipta berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan Armand terhadap anak-anak yang hidup di masa sekarang, yakni betapa rentannya mental mereka terhadap kehidupan.
Armand ingin menyampaikan bahwa rasa bahagia, jatuh cinta, benci, sedih selalu terjadi pada setiap orang dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
Keterlibatan lagu "Rerata" menjadi soundtrack "JJJLP" bermula dari keinginan Armand yang mengajak Angga Dwimas Sasongko untuk menggarap video klipnya. Namun hal tersebut ditolak lantaran sang sutradara sedang syuting di London.
"Setelah mendengarkan lagunya, kata Angga lagu tersebut cocok dengan salah satu adegan penting dalam filmnya," kata Armand melalui siaran resminya, Kamis.
Video klip Armand kemudian digarap oleh Bobby Zakarsih. Pengambilan gambar dilakukan di London dengan konsep yang bercerita tentang orang-orang yang meninggalkan keluarganya untuk sekolah, bekerja, hingga mengejar mimpi.
Armand berharap "Rerata" bisa menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan.
"Saya ingin semua orang tahu, terutama bagi mereka yang butuh healing atau tengah mengalami masalah, semua hal yang terjadi dalam hidup sifatnya berulang dan itu lazim. Terimalah karena itu adalah karunia agar kita jadi lebih kuat dan tahu harus bagaimana menghadapi sesuatu," kata Armand.
Baca juga: Pendapat Armand Maulana tentang nilai Pancasila di masa kini
Baca juga: Lupa transfer, Armand Maulana minta maaf ke anak saat Lebaran
Baca juga: Armand Maulana harap konser "live" bisa kembali digelar
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022